Lifestyle
7 Kebiasaan Bersih-Bersih Tubuh Ini Ternyata Salah dan Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Simak Apa Saja
Menggunakan kondisioner secara berlebihan lebih-lebih pada rambut kering, justru malah dapat membuatnya menempel di rambut.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Berikut adalah beberapa kebiasaan bersih-bersih tubuh yang salah dan bisa berbahaya bagi kesehatan.
Menjaga kebersihan tubuh memang sangat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya memberi manfaat bagi tubuh, menjaga kebersihan juga dapat menjauhkan diri dari segala penyakit.
Mandi, keramas, memotong kuku, menjaga kebersihan gigi merupakan beberapa diantara rutinitas yang dianjurkan untuk menjaga kebersihan tubuh.
Tapi dalam praktiknya, beberapa tindakan yang diambil dalam rutinitas bersih-bersih tubuh ternyata ada yang salah.
Mungkin selama ini rutinitas tersebut dianggap wajar dan sudah benar.
Baca juga: Tips Merawat Kuku, Pakai Pelembab Hingga Potong Secara Rutin, Berikut Penjelasan Lengkap
Baca juga: Moms, Kulit Kendur Setelah Melahirkan? Coba 6 Tips Ini
Tapi sebenarnya, alih-alih membantu menjaga kebersihan tubuh, kebiasaan itu justru malah membahayakan kesehatan.
Lalu, apa saja kesalahan itu ? Melansir dari Step to Health, berikut adalah 7 kesalahan dari kebiasaan bersih-bersih tubuh yang dapat membahayakan kesehatan.
1. Memotong kuku dengan gunting
Saat memotong kuku, terkadang beberapa orang sering menggunakan gunting untuk memotong kukunya.
Tapi tahukah Anda jika memotong kuku tidak boleh menggunakan gunting, melainkan menggunakan alat pemotong khusus untuk kuku.
Hal ini dikarenakan kuku terbuat dari lapisan.
Jadi ketika memangkasnya dengan gunting, struktur kuku akan berubah bentuk, lapisan-lapisannya pecah, dan kuku-kuku tersebut mulai mudah patah.
Maka gunakanlah gunting kuku untuk mencegah kerusakan.
Gunting kuku akan membuat potongan bersih yang nantinya bisa dibentuk dengan kikir kuku.
Baca juga: 10 Tips Cara Menjaga Miss V Tetap Sehat, Ingat Jangan Lakukan Douching
2. Membersihkan hidung dengan jari-jari
Tanpa disadari, kita sering membersihkan hidung dengan memasukkan jari-jari ke lubang hidung.
Istilah ini disebut juga dengan mengupil atau mengorek lubang hidung.
Jika punya kebiasaan seperti ini, sebaiknya segera dihentikan.
Ada banyak sekali mikroba di jari dan ketika bersentuhan dengan lendir di hidung, akan menyebabkan peradangan.
Cara terbaik untuk membersihkan hidung dengan menggunakan toples kecil berisi air hangat dan garam.
Berikut adalah cara melakukannya:
- Condongkan kepala ke belakang dan tuangkan air secara perlahan melalui salah satu lubang hidung.
- Biarkan cairan keluar dari lubang hidung lainnya.
- Ulangi cara ini dengan lubang hidung lainnya.
- Kemudian tutupi satu, buang napas dengan kuat, dan ulangi sisi lainnya.
Residu pun akan hilang bersama air.
Cara membersihkan hidung seperti ini juga bisa mencegah hidung tersumbat, alergi dan sinusitis.
3. Mandi dan cuci rambut dengan air panas
Mandi dengan air panas dapat merusak kelembapan alami kulit.
Suhu yang sempurna untuk mandi adalah 110 derajat atau kurang untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.
Jika lebih dari itu, tak hanya menghilangkan kelembapan kulit, tetapi juga menghilangkan pelindung minyak alami kulit.
Rambut juga akan rusak jika melakukan keramas dengan air yang sangat panas.
Air panas akan membuat rambut lebih mudah rapuh, patah, kehilangan minyak alaminya, dan terlihat kusam.
Baca juga: 9 Tips untuk Membantu Anda Bermeditasi dengan Sukses dan Bebas Gangguan
4. Kebersihan gigi yang tidak tepat
Untuk kebersihan pribadi yang sempurna, gigi yang sehat dan bersih sangat penting.
Sangat disarankan untuk menyikat gigi di pagi hari, setelah makan siang, dan sebelum tidur.
Tapi masalahnya adalah bagaimana cara menyikat gigi dan seberapa banyak pasta gigi yang digunakan.
Cara menyikat yang benar adalah naik turun.
Menggunakan terlalu banyak tenaga untuk mendorong sikat gigi ke kiri dan ke kanan justru dapat merusak gusi.
Disarankan pula menyikat dari dalam ke luar untuk menghilangkan semua plak dan menggunakan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan yang menumpuk dan mendorong pertumbuhan mikroorganisme.
Penggunaan pasta gigi yang terlalu banyak juga tidak disarankan.
Pasalnya akan membuat bulu sikat terlalu banyak meluncur di atas permukaan gigi, sehingga menjadi kurang efektif.
Jumlah yang disarankan untuk penggunaan pasta gigi adalah seukuran kacang polong.
Perlu diingat, pembersihan gigi berasal dari sikat, bukan jumlah pasta gigi yang digunakan.
5. Pakai kondisioner berlebihan dan cuci rambut setiap hari
Menggunakan kondisioner secara berlebihan lebih-lebih pada rambut kering, justru malah dapat membuatnya menempel di rambut.
Sehingga akan meninggalkan residu yang membuat rambut tampak kotor.
Kondisioner yang menempel di kulit kepala juga dapat menghalangi pori-pori dan membuat rambut tumbuh lebih lambat.
Jumlah kondisioner yang tepat adalah setetes koin.
Oleskan kondisioner hanya pada ujung rambut atau bagian rambut yang kering saja.
Sementara itu, mencuci rambut setiap hari juga dapat menghilangkan minyak alami.
Kebiasaan ini akan membuat rambut menjadi kering dan rapuh.
Baca juga: Intip! Tips Mencerahkan Wajah dengan Cepat Pakai Cara Alami, Hasilnya Bikin Kinclong
6. Jenis sabun atau bodywash yang digunakan
Mandi setiap hari memang baik untuk kesehatan, tetapi hati-hatilah dengan jenis sabun yang digunakan.
Jika menggunakan terlalu banyak sabun atau bodywash saat mandi, justru akan merusak pertahanan alami tubuh dari kuman.
Kulit akan lebih rentan terhadap berbagai jenis kondisi dan menjadi kering.
Pilihlah sabun bebas pewangi atau yang mengandung gliserin.
Sabun yang mengandung gliserin bebas dari bahan sintetis dan membantu menjaga kelembapan.
Hindari juga sabun dengan kandungan asam tinggi atau pH tinggi.
7. Tutup mulut dengan tangan saat bersin atau batuk
Salah satu etika saat bersin dan batuk ialah menutup mulut baik dengan tangan, maupun lapisan tisu agar virus tidak tersebar di udara.
Tetapi ketika bersin dan batuk, menutup mulut dengan tangan bukanlah pilihan terbaik.
Hal itu dikarenakan virus yang ditemukan dalam air liur bersin atau batuk suka hidup di tangan.
Hal terbaik yang dilakukan adalah menutup mulut menggunakan tisu, lalu dibuang setelah digunakan.
Jika tidak mempunyai tisu, tutupi mulut dengan lengan.
Cara ini akan membantu mencegah penyebaran infeksi.
Bisa saja tanpa disengaja, kita menggunakan tangan untuk menggosok mata atau menyentuh wajah. (Serambinews.com/Yeni Hardika)