Ingin Nyaman Bekerja dan Mengatasi Stres, Simak 7 Cara Berikut Ini

Tuntutan Kerja Tinggi (Waktu dan Energi) dan Ketidakjelasan Tanggung Jawab. Kurangnya Kendali atas beban

Editor: Nur Nihayati
google/net
Ilustrasi bekerja di depan komputer dan penjelasan mengatasi rasa lelah bekerja. 

Tuntutan Kerja Tinggi (Waktu dan Energi) dan Ketidakjelasan Tanggung Jawab.
Kurangnya Kendali atas beban

SERAMBINEWS.COM - Bekerja lebih dari sekadar mencari nafkah. Pekerjaan memberikan kita kepercayaan diri, tujuan hidup, dan pencapaian yang krusial bagi kesehatan mental kita.

Sayangnya, fenomena stres kerja semakin meluas dan berdampak buruk.

Data WHO mengungkapkan dampak seriusnya.

Sekitar 12 triliun hari kerja terbuang setiap tahun secara global akibat depresi dan kecemasan, yang secara langsung mengakibatkan kehilangan produktivitas yang masif.

Memahami dan mengatasi stres kerja adalah langkah awal menuju mental sehat dan kinerja optimal.

Pasalnya, stres kerja muncul ketika tuntutan pekerjaan tidak seimbang dengan pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan pekerja.

Ketidakseimbangan ini memicu berbagai gejala, termasuk:

1. Stres Akut 

Dialami oleh siapa saja, stres situasional ini memicu respons fisik dan mental.

Respon fisik meliputi peningkatan hormon stres (adrenalin, kortisol), detak jantung, dan tekanan darah.

Respon emosi dan kognitif meliputi kecemasan, mudah marah, kehilangan kepercayaan diri, dan berkurangnya fokus.

2. Kelelahan (Burnout)

Burnout adalah kelelahan fisik, emosional, dan intelektual yang berkepanjangan.

Gejalanya mengganggu kinerja dan produktivitas, seperti gangguan suasana hati, depresi, dan hilangnya motivasi kerja.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved