Internasional
Johnson & Johnson Minta Regulator AS Izinkan Suntikan Vaksin Covid-19 Hanya Sekali
Perusahaan Johnson & Johnson telah meminta regulator kesehatan AS mengesahkan vaksin Covid-19 dosis tunggal untuk penggunaan darurat.
SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Perusahaan Johnson & Johnson telah meminta regulator kesehatan AS mengesahkan vaksin Covid-19 dosis tunggal untuk penggunaan darurat.
Itu akan berlaku untuk otoritas Eropa dalam beberapa minggu mendatang.
Aplikasi pembuat obat tersebut ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengikuti laporan 29 Januari 2021.
Dilansir NBCNews, Jumat (5/2/2021), vaksin tersebut memiliki tingkat pencegahan infeksi sebesar 66% dalam uji coba globalnya yang besar.
Vaksin sekali pakai J&J dapat membantu meningkatkan pasokan dan menyederhanakan kampanye imunisasi AS.
Di tengah kekhawatiran lonjakan baru karena varian virus Corona Inggris yang lebih menular.
Termasuk potensi kemanjuran vaksin yang lebih rendah terhadap varian yang pertama kali muncul di Afrika Selatan.
• Paspor Vaksin Covid-19 Segera Berlaku di Seluruh Dunia, Bersamaan Tiket Digital Pesawat Penumpang
Tidak seperti dua vaksin yang saat ini resmi dari Pfizer Inc / BioNTech SE dan Moderna Inc, J&J tidak memerlukan suntikan kedua atau harus dikirim dalam keadaan beku.
Setelah aplikasi perusahaan, regulator akan membutuhkan waktu menganalisis data dan komite penasihat harus bertemu.
Kepala ilmuwan perusahaan, Paul Stoffels, mengatakan J&J berada di jalur yang tepat untuk meluncurkan vaksin pada Maret 2021.
"Setelah otorisasi vaksin Covid-19 menginvestigasi kami untuk penggunaan darurat, kami siap memulai pengiriman," kata Stoffels dalam sebuah pernyataan.
J&J mengatakan memiliki pengajuan bergilir dengan beberapa lembaga kesehatan global.
Juga akan mengajukan Aplikasi Otorisasi Pemasaran Bersyarat dengan European Medicines Agency dalam beberapa minggu mendatang.
Aplikasi J & J meningkatkan harapan untuk memerangi pandemi yang telah merenggut lebih dari 451.145 nyawa orang Amerika dan lebih dari 2.271.152 orang di seluruh dunia.
• Palestina Mulai Berikan Vaksin Covid-19 ke Warga, Hasil Sumbangan Israel
Saham Johnson & Johnson naik sekitar 1% dalam perpanjangan perdagangan, sementara Moderna turun 0,7% dan saham Pfizer sedikit berubah.