Internasional
Pemerintah AS dan Inggris Kutuk Pemerkosaan Sistematis Wanita Uighur di China
Pemerintah AS dan Inggris mengutuk keras pemerkosaan secara sistematis di penjara wanita China. Keduanya mengatakan sangat terganggu dcengan laporan B
Tursunay Ziawudun, yang melarikan diri dari wilayah itu setelah dibebaskan dan sekarang berada di AS, mengatakan dia disiksa, kemudian diperkosa beramai-ramai tiga kali.
Setiap kali oleh dua atau tiga pria.
Tursunay Ziawudun menghabiskan sembilan bulan di kamp penahanan di Xinjiang pada tahun 2018
Seorang wanita Kazakh dari Xinjiang yang ditahan selama 18 bulan di sistem kamp mengatakan dipaksa menelanjangi wanita Uighur dan memborgol mereka.
Sebelum meninggalkan mereka sendirian dengan pria China.
"Orang-orang China akan membayar uang untuk memilih narapidana muda tercantik", kata Gulzira Auelkhan.
"Mereka memaksa saya melepas pakaian wanita dan menahan tangan mereka dan meninggalkan di ruangan," katanya.
Seorang mantan penjaga di salah satu kamp, yang berbicara tanpa menyebut nama, menggambarkan penyiksaan dan kekurangan makanan pada narapidana.
• Seorang Suami Uighur di Australia Sambut Kembalinya Sang Istri, Sempat Terkurung di Xinjiang
Adrian Zenz, seorang ahli terkemuka kebijakan China di Xinjiang, mengatakan kesaksian yang dikumpulkan oleh BBC adalah beberapa bukti paling menghebohkan.
"Saya juga melihat kekejaman telah dimulai," katanya.
"Ini memberikan bukti resmi dan rinci tentang pelecehan dan penyiksaan seksual pada tingkat yang jelas lebih besar dari apa yang kami duga," tambahnya.(*)