Forbes Bongkar Kebohongan Donald Trump, Dari Data Properti Sampai Bursa

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Mantan Presiden AS Donald Trump ternyata menyembunyikan fakta atas sejumlah asetnya.

Majalah bisnis AS, Forbes membongkar penyimpangan yang dilakukan Donald Trump dan keluarganya, diduga untuk menghindari tingginya pembayaran pajak.

Walau Trump telah resmi melepas jabatannya dan digantikan oleh Joe Biden pada Rabu (20/1/2021), para jaksa dan hakim masih membidiknya.

Presiden ke-45 AS tersebut diketahui memiliki gurita bisnis properti di seluruh dunia, tak terkecuali di New York dan Las Vegas.

• Ratusan Staf Capitol Hill Tulis Surat ke Senator AS, Memohon Trump Dihukum

Hal ini bisa Anda temukan di situs web The Trump Organization yang menampilkan aset properti pria berambut mambang kuning itu.

Namun, menurut Forbes, tak sepenuhnya fakta dan data yang ditampilkan di situs tersebut benar.

Berikut ini perbedaan data antara situs web Trump Organization dari laporan dokumen Komisi Sekuritas dan Bursa:

1. The Trump Building, New York

Dalam situs web The Trump Organization, pencakar langit yang berlokasi di 40 Wall Street ini disebutkan bahwa gedung tersebut setinggi 72 lantai.

Namun, berdasarkan data yang dilaporkan pihak The Trump Organizations ke Komisi Sekuritas dan Bursa, gedung tersebut hanya setinggi 63 lantai.

Tak hanya itu, perbedaan juga terjadi pada laporan luas bangunan tersebut hanya sekitar 1,1 juta kaki persegi atau setara 10,3 hektar.

Namun, di situs web The Trump Organizations, bangunan tersebut seluas 1,3 juta kaki persegi atau setara 12,8 hektar.

• Donald Trump Sangat Frustrasi, Twitter Tetap Tutup Akunnya

2. Trump International Hotel & Tower, Las Vegas

Situs web The Trump Organization mengeklaim, Trump International Hotel & Tower di Las Vegas, Amerika Serikat, memiliki 68 lantai di atas Fifth Avenue.

Namun, data dari Komisi Sekuritas dan Bursa menunjukkan, Trump Tower hanya memiliki 63 lantai atau kurang dari 5 lantai yang disebutkan di situs web perusahaan.