Berita Banda Aceh

Rokok Sumbang Pendapatan untuk Aceh Rp 381 Miliar Lebih, Melebihi Pajak BBM, Tetap Jadi Andalan

Pada tahun lalu atau tahun 2020, Pendapatan Asli Aceh (PAA) dari pajak rokok mencapai Rp 381,3 miliar atau 138 persen.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
SERAMBI/SAIFUL BAHRI
Bea Cukai Lhokseumawe memusnahkan sebanyak 2,4 juta batang rokok ilegal di halaman belakang kantor setempat, Selasa (15/12/2020). 

Bustami mencontohkan penerimaan PKB jenis pikap target Rp 28 miliar, realisasinya mencapai Rp 42,9 miliar atau 179 persen. Kemudian PKB truk, target Rp 18 miliar, realisasinya Rp 19,4 miliar atau 129 persen.

Selanjutnya, PKB kendaraan roda tiga target Rp 54 miliar, realisasinya Rp 68,7 miliar atau 127 persen.

Kemudian  PKB kendaraan khusus, targetnya Rp 1,4 miliar, realisasinya Rp 1,7 miliar atau 125,7 persen.

Realisasi PKB sepeda motor roda dua, juga terlampui. Targetnya Rp 139 miliar, realisasinya Rp 146,4 miliar atau sebesar 105 persen.

Realisasi PKB mini bus juga tinggi, targetnya Rp 188,2 miliar, terealisi Rp 213,8 miliar atau 115 persen. Selain dari PKB, penerimaan pajak BBNKB juga terlampui.

Targetnya Rp 277 miliar, realisasinya Rp 290 miliar, atau sebesar 104 persen.

Bustami Hamzah mengatakan melebihi target PAA dari PKB karena tahun lalu Pemerintah Aceh melaksanakan program penghapusan denda pajak PKB. 

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang kembali membayar pajak kendaraannya, di samping tentu bertambahnya sepeda motor dan mobil di Aceh.   

Selain itu, tahun lalu Pemerintah Aceh juga membebaskan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II atau kendaraan bekas, baik yang mutasi dari pelat non-BL ke BL maupun mutasi sesama BL. 

"Dengan adanya program ini pembebabasan BBNKB II ini, masyarakat Aceh yang membeli kendaraan di luar Aceh, bisa langsung mutasi kendaraannya ke pelat BL dan atas nama dirinya sendiri.

Tentu kedua jenis pembebasan ini berdampak baik bagi Pemerintah Aceh dan masyarakat," kata Bustami. 

Sumber dari pajak bahan bakar minyak (BBM) kendaraan bermotor menjadi andalan, kata Bustami karena pada tahun lalu juga melebihi target.

Target Rp 286,6 miliar, realisasinya Rp 319,3 miliar atau sebesar 111 persen.

Hampir untuk semua jenis BBM, pada tahun lalu penjualannya meningkat, sehingga memberikan sumbangan pajak BBM untuk Aceh menjadi lebih besar lagi.

Kenaikan tertinggi penjualan BBM tahun lalu jenis bio solar, realisasi penerimaan pajaknya mencapai sebesar 131 persen, kemudian jenis Pertamax Turbo terealisasis 123 persen.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved