Jika AS Menolak Bertindak, Israel SiapHancurkan Iran dengan Bom Nuklir Sendirian
Tzachi Hanegbi mengatakan di masa depan mungkin tidak ada pilihan selain serangan Israel untuk mencegah Republik Islam bersenjata nuklir.
SERAMBINEWS.COM - Israel dan Iran adalah dua negara Timur Tengah yang tidak pernah akur.
Selain keduanya sama-sama memiliki militer yang kuat, dua negara ini mempunyai senjata nuklir yang mematikan.
Salah-salah, bisa terjadi perang nuklir di antara negara-negara Arab.
Dan itu bisa terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Dilansir dari express.co.uk pada Minggu (7/2/2021), jejak radioaktif telah terdeteksi di dua situs nuklir di Iran.
Itu terjadi saat inspektur PBB meningkatkan kewaspadaan atas bukti baru aktivitas nuklir yang tidak diumumkan.
Sampel yang diambil oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dari situs nuklir telah menunjukkan bahwa jejak bahan radioaktif ada.
Tiga diplomat mengatakan kepada Wall Street Journal, hal ini telah mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat keamanan dan militer senior untuk membahas persiapan untuk kemungkinan serangan terhadap Iran.
Saluran berita Israel Kan melaporkan bahwa Netanyahu bertemu dengan Menteri Pertahanan Benny Gantz, Kepala Staf Aviv Kochavi dan pejabat di kementerian pertahanan dan keuangan untuk membahas kemungkinan mentransfer dana untuk membiayai rencana operasional melawan Iran.
• Korea Utara Ternyata Gemar Culik Warga dari Negara Lain, Termasuk Nelayan hingga Pelajar, untuk Apa?
• Akhirnya, Donna Agnesia Sembuh Setelah Terpapar Covid-19, Ini Dilakukan Istri Darius Sinathrya
• Kekerasan Seksual terhadap Anak Meningkat, Darwati A Gani Minta Hukum Berat Pelakunya
Ini terjadi ketika Menteri Luar Negeri AS yang baru Antony Blinken memperingatkan bahwa Iran bisa membangun senjata nuklir dalam beberapa minggu ke depan.
Blinken mengeluarkan peringatan keras dalam wawancara televisi pertamanya sejak dia menjalankan tugasnya di bawah Administrasi Biden.
Berbicara kepada Andrea Mitchell dari NBC News, Blinken mengatakan Iran bisa menjadi kekuatan nuklir dalam beberapa bulan, jika tidak berminggu-minggu.
"Ini adalah masalah yang bisa menjadi lebih akut."
"Karena jika Iran terus mencabut beberapa pembatasan yang diberlakukan oleh perjanjian, itu bisa turun ke hitungan minggu."