Berita Lhokseumawe
Gerhana Bulan Total Pertama Pada Tahun 2021 Berlangsung Tiga Jam Enam Menit 22 Detik
Sesuai pengkajian ilmu falak, sepanjang tahun 2021 akan terjadi empat kali gerhana. Dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon), namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan tidak setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.

Gerhana matahari dikenal ada empat jenis, pertama gerhana matahari total, dimana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan.
Sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona yang indah.
• Ibu Profesor Putar Balik Sembarangan dan Sumpahin Pengendara Lain, Pihak Universitas Angkat Bicara
Kedua, gerhana parsial, dimana saat puncak gerhana terjadi hanya sebagian piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan.
Ketiga, gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat puncak gerhana terjadi, piringan bulan hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja.
Sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah matahari berwarna hitam.
• Berapa Kali Gerhana di Tahun 2021 yang Bisa Disaksikan di Aceh? Ini Hasil Kajian Ilmu Falak
Keempat, gerhana hibrida, dimana saat puncak gerhana terjadi, di satu daerah terlihat gerhana matahari total dan di daerah lain terlihat berbentuk gerhana cincin.
Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.
Sedangkan gerhana bulan, lanjut Tgk Ismail, dikenal ada tiga macam jenisnya.
Pertama, gerhana bulan total, dimana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan.
• Belanja Militer Israel Rp 126 Triliun, Ternyata Senjata-senjata Ini yang Dibeli dari AS
Kedua, gerhana bulan sebagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi (bayang umbra).
Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti Bumi), tidak sampai kedalam bayang inti (bayang umbra).
Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata, bulan hanya terlihat redup, tidak memancarkan sinar yang kuat seperti pada saat purnama-purnama lainnya.
Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra,harus menggunakan teleskop.(*)
• BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan