Luar Negeri

Kim Jong Un Ancam Penjarakan Pemilik Mobil Berkaca Gelap di Korea Utara, Ini Alasannya

Yang terbaru, polisi Korea Utara akan menindak keras penggunaan kaca jendela mobil yang berwarna gelap.

Editor: Faisal Zamzami
dailynk
Kim Jong-Un, Pemimpin Korea Utara 

SERAMBINEWS.COM -- Aturan keamanan di Korea Utara kini semakin ketat.

Yang terbaru, polisi Korea Utara akan menindak keras penggunaan kaca jendela mobil yang berwarna gelap.

Hal itu dipicu pemerintah Korea Utara jika warganya khawatir diam-diam menonton media Korea Selatan.

Kroni Kim Jong Un mengidentifikasi kaca jendela yang digelapkan sebagai pengaruh kapitalis jahat terbaru yang akan dibasmi di negara komunis itu, menurut Radio Free Asia (RFA).

Melansir Daily Mail pada Jumat (5/2/2021), pihak berwenang khawatir anak muda di Korea Utara mengkonsumsi musik dan film dari Korea Selatan ketika mereka berada di dalam mobil dan taksi.

Para pengemudi mobil diperintahkan untuk mengganti kaca mereka dan akan menghadapi sanksi penyitaan mobil, jika mereka tidak mengindahkan perintah itu, tetapi kendaraan resmi dikecualikan, menurut sumber di negara itu.

Tindakan keras pemerintah Korut itu berada di bawah UU Penolakan Pemikiran Reaksioner dan Kebudayaan yang disahkan pada Desember untuk menghilangkan pengaruh budaya asing.

Pihak berwenang menggambarkan jendela gelap sebagai bagian dari "angin kuning kapitalisme", istilah yang sering digunakan oleh Korea Utara untuk menyebutkan pengaruh asing yang merong-rong.

Polisi lalu lintas memberikan denda sebesar 30.000 won (Rp 468.402) untuk pelanggaran pertama dan akan menyita mobil, jika pengemudi tertangkap dengan jendela ilegal untuk kedua kalinya, kata sumber.

Namun dikatakan, banyak pengemudi menyuarakan ketidakpuasan mereka atas tindakan keras tersebut, karena sebelumnya ditarik hanya untuk pemeriksaan barang atau pemeliharaan.

"Para pengemudi menganggap tindakan keras itu konyol, sehingga banyak yang berdebat dengan polisi dan agen keamanan."

"Mereka ingin tahu bagaimana jendela mobil yang digelapkan adalah bagian dari budaya kuning kapitalis," kata satu sumber kepada RFA.

"Polisi berpendapat bahwa hanya orang yang tercemar angin kuning kapitalisme yang ingin mengaburkan bagian dalam kendaraan mereka," terangnya.

PBB Turun Tangan, Kim Jong Un Bakal Dijerat Hukum Terkait Kejahatan Manusia

Aturan Ketat Kim Jong Un, Nikmati Hiburan Korea Selatan, Warga Korut Dihukum 15 Tahun Penjara

 Sementara, kendaraan yang dikecualikan dari tindakan keras tersebut adalah kendaraan resmi yang ditandai dengan pelat nomor mulai 727, mengacu pada hari libur nasional 27 Juli.

Mobil-mobil dengan jendela berwarna gelap sebelumnya telah terlihat di iring-iringan mobil Kim sendiri, termasuk dalam perjalanan ke timur jauh Rusia untuk bertemu Vladimir Putin pada 2019.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved