Berita Lhokseumawe
Mau Tahu Kapan Awal Ramadhan Tahun Ini? Berikut Hasil Kajian Ilmu Falak
Pemerintah dan beberapa Ormas Islam masih mempertahankan prinsip dengan kriteria masing-masing dalam menyusun kalender hijriah.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Pemerintah dan beberapa Ormas Islam masih mempertahankan prinsip dengan kriteria masing-masing dalam menyusun kalender hijriah.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kapan Ramadhan 1442 Hijriah atau Ramadhan 2021? Simak penjelasan berdasarkan kajian ilmu falak berikut ini.
Di Indonesia, kriteria dalam menentukan masuk awal bulan baru dalam penyusunan kalender hijriah masih belum seragam.
Pemerintah dan beberapa Ormas Islam masih mempertahankan prinsip dengan kriteria masing-masing dalam menyusun kalender hijriah.
Perbedaan kriteria dalam penyusunan kalender hijriah akan mempengaruhi keseragaman dalam mengawali bulan Ramadhan bila kondisi hilal belum terpenuhi kriteria yang dipakai oleh semua kalangan di Indonesia.
Dosen Ilmu Falak Jurusan Jurusan Astronomi Islam Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Tgk Ismail Is, Senin (8/2/2021), menjelaskan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dalam menyusun kalender hijriah menggunakan kriteria tinggi hilal minimal 2 derajat.
Kemudian sudut elongasi minimal 3 derajat atau usia hilal minimal 8 jam setelah konjungsi.
• Pilih Vaksin atau Sanksi Instruksi Gubernur untuk Tenaga Kesehatan
• 876 Tenaga Kesehatan di RS Beureuenuen Siap Divaksin, Ini Kata Direktur
• VIRAL Ibu Berdiri di Pintu Gedung Pusat Karantina, Menunggu Kedatangan Ketiga Anak Positif Corona
Organisasi Muhammadiyah dalam penenetapan awal bulan hijriah mengacu kepada kriteria hisab hakiki Wujudul Hilal.
Apabila hilal saat matahari terbenam sudah di atas ufuk barat, maka malam itu sudah dianggap masuk bulan baru.
Nahdlatul Ulama (NU) menganut kriteria hisab hakiki Imkan Rukyat 2 derajat, apabila posisi hilal saat matahari terbenam sudah berada di atas 2 derajat, maka kesaksian hilal itu diterima dan malam itu dianggap masuk bulan baru.
Persatuan Islam (Persis) menganut kriteria hisab hakiki Imkan Rukyat 3 derajat untuk tinggi hilal dengan 6,4 derajat untuk sudut elongasinya.
Artinya apabila saat matahari terbenam, hilal sudah berada di atas 3 derajat dengan sudut elongasinya 6,4 derajat, maka malam itu dianggap sudah masuk bulan baru.
Untuk mengetahui kapan jatuh 1 Ramadhan 1442 H, terlebih dahulu kita harus mengetahui kondisi hilal (bulan sabit yang terlihat di atas kaki langit barat setelah matahari terbenam).