Napi Peras Seorang Wanita Rp 13 Juta Setelah Video Call Tanpa Busana, Ancam Sebar Foto Syur Korban
Pelaku berinisial IW (25) ditangkap oleh polisi karena melakukan pemerasan senilai Rp 13 juta terhadap seorang wanita asal Riau.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria melakukan pemerasan terhadap seorang wanita dengan meminta sejumlah uang.
Pelaku mengancam akan menyebar foto-foto stur korban jika tidak memberikan uang.
Ternyata pelaku merupakan seorang napi dan beraksi dibalik jeruji besi.
Bahkan pelaku mengaku sebagai seorang polisi.
Pelaku berinisial IW (25) ditangkap oleh polisi karena melakukan pemerasan senilai Rp 13 juta terhadap seorang wanita asal Riau.
Pemerasan dilakukan disertai ancaman.
Sebab, IW berhasil menipu korban untuk melakukan video call seks hingga mengancam menyebar foto-foto korban.
Yang mengherankan, IW yang seorang narapidana ternyata melancarkan aksinya dari balik jeruji besi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau Kombes Pol Andri Sudarmadi mengatakan pelaku berhasil mengajak korban melakukan video call seks.
Saat melakukan video call, IW kemudian mengambil tangkapan layar hingga mendapatkan foto korban.
"Video call seks di-screenshot oleh pelaku dan mengancam korban akan menyebarkan ke media sosial jika tidak diberikan uang," ungkap Andri kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).
Awalnya korban mentransfer uang Rp 13 juta kepada korban dan mengirim pulsa karena takut fotonya disebar.
Korban kembali diperas agar mengirimkan lagi uang Rp 150 juta, namun korban memilih melaporkan pelaku ke Polda Riau.
• Miris! Mahasiswi Peras Orang Tua Rp 60 Juta, untuk Menyakinkan Ia Kirim Video Penculikan Dirinya
• Oknum Polisi yang Peras dan Setubuhi PSK Jadi Tersangka dan Ditahan
Andri mengatakan pelaku meyakinkan korban dengan cara membuat akun Facebook seolah-olah dirinya adalah seorang anggota polisi.
"Pelaku berinisial IW (25) awalnya membuat akun Facebook palsu dengan foto profil anggota Polri.
Pelaku saat itu berkenalan dengan korban berinisial SI, dengan mengaku anggota polisi," katanya.
Setelah korban tertarik, pelaku terus memancing korban hingga bisa meminta nomor ponsel untuk melanjutkan percakapan melalui WhatsApp.
Dari percakapan WhatsApp itulah mereka berlanjut hingga melakukan video call seks.
Tim Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda Riau kemudian mendeteksi bahwa pelaku berada di dalam Lapas Gunung Sugih Lampung.
Pelaku melancarkan aksinya dari dalam penjara.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku diketahui seorang narapidana di Lapas Gunung Sugih Lampung.
Pada hari Rabu (20/1/2021) lalu, tim berangkat ke Lampung untuk menangkap pelaku," kata Andri.
Pelaku IW dijerat dengan Pasal 51 Ayat (1) Jo Pasal 35 dan/atau Pasal 45 Ayat (1) Jo Pasal 27 Ayat (1) dan/atau Pasal 45 Ayat (4) Jo Pasal 27 Ayat (4) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
• Ridho Rhoma Ditangkap Karena Narkoba, Jenis Amfetamin, Ini Bahaya, Bisa Berujung Kematian
• UIN Ar-Raniry dan BPCB Aceh-Sumut Kerja Sama Pelestarian Cagar Budaya Islam
• Diputusi Pacar Gara-gara Hanya Lulusan SMA, Pria Ini Kini Bikin Mantan Menyesal
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buat Akun Palsu di Dalam Lapas dan Mengaku Polisi, Napi Peras Rp 13 Juta dari Seorang Wanita",