Sholat Tahajud
Niat Sholat Tahajud, Shalat Dua Rakaat yang Memikat dan Memiliki Banyak Keutamaan
Kita seperti tak pernah jemu untuk berdebat dan menentangkan masalah bilangan shalat tarawih, juga tahajud.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Niat Shalat Tahajud, shalat dua rakaat yang memikat dan memiliki banyak keutamaan.
Sholat malam merupakan perkara yang sangat baik dilaksanakan oleh muslim.
Karena, pada masa shalat malam ini, saat semua orang terlelap dan sebagian muslim memilih merintihkan doa kepada Allah, bukan mustahil Allah segera mengabulkan doa para hamba.
Pun banyak yang menyebut, ibadah shalat malam adalah salah satu ibadah yang disukai oleh Allah dan mendapatkan kedudukan di sisi Allah.
Berikut niat sholat tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”
• Niat Shalat Tahajud, Shalat Sunnah yang Sangat Dianjurkan, Simak Penjelasannya Berikut ini
Shalat tahajud merupakan shalat yang memikat, hal ini dibahas dala buku Tahajud Energi Sejuta Mukjizat, yang ditulis Muhammad Thobroni (2008).
Sebagai umat Islam, kita sepertinya lebih suka menyibukkan diri dengan perdebatan teologis yang tercerabut dari konteksnya.
Misalnya masalah bilangan rakaat.
Kita seperti tak pernah jemu untuk berdebat dan menentangkan masalah bilangan shalat tarawih, juga tahajud.
Lebih parah lagi, perdebatan itu tidak berusaha menyentuh aspek substatif yang sebenarnya lebih penting, misalnya mengaitkan upaya menjawab pertanyaan: mengapa Nabi shalat dua rakaat dan mengapa empat rakaat?
Dengan coba merumuskan landas tumpu konteks keterlaksanaan bilangan itu, kita berusaha merangkaikan makna yang terkandung di dalamnya.
• Niat Shalat Tahajud Serta Manfaat Bagi Tubuh, Jiwa Lebih Tenang dan Dapat Mengontrol Emosi
Sebuah hadis menjelaskan, Rasulullah pernah melakukan shalat dua rakaat pendahuluan yang dilaksanakan secara cepat.
Dari Aisyah berkata: "Bila hendak shalat malam (tahajud), Rasulullah biasa shalat pendahuluan dua rakaat singkat terlebih dulu.” (HR. Baihaqi).
Mengapa dua rakaat? Inilah model pemanasan yang ditawarkan Allah dan rasul-Nya.
Rupanya, Allah dan rasul menawarkan cara ibadah yang tidak menyiksa hamba-Nya.
Allah dan Rasulnya ingin hamba-hambaNya yang berkunjung menemui-Nya dengan penuh cinta, tidak jatuh sakit gara gara sikap menggebu tanpa perhitungan kesehatan tubuh.
Dengan melaksanakan dua rakaat shalat, tampaknya Nabi mengajarkan pola olahraga yang tepat untuk pergerakan fisik kita, yakni pola relaksasi dengan beberapa jeda.
Selepas dua rakaat cepat sebagai pendahulu tahajud, kita hendaknya berherti dulu.
• Simak, Doa setelah Sholat Tahajud, Dilengkapi Niat & Bacaan Zikir juga Keutamaannya Luar Biasa
Dengan demikian, kita lebih bisa menikmati tahajud kita.
Kita tidak berhenti dalam konteks mengantuk semata, tetapi berusaha untuk memanfaatkan waktu jeda itu sebagai ruang perenungan, ruang bercengkerama kita dengan Nya.
Selain itu, jeda juga mampu memberi kesempatan kepada tubuh kita untuk menetralisir kembali kekuatannya sehingga pulih.
Selepas kita bekerja keras di siang hari, disusul dengan tidur beberapa jam, melalui tahajud ini kita melakukan relaksasi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Itulah sebabnya, mereka yang rajin tahajud dikaruniai tubuh segar esok hari, pikiran yang bernas, dan langkah trengginas untuk memburu kurnia-Nya.
Waktu-waktu jeda di antara dua rakaat shalat yang kita laksanakan hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengadu, berdialog dengan Allah atas masalah yang sedang kita hadapi.
Dan canangkan tekad kuat dalam diri kita bahwa esok hari kita menyongsong hari yang lebih cerah.
• Kerjakan Ibadah Malam, Ini Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap dengan Doa dan Keutamaannya
Untuk itu, Nabi Muhammad SAW telah membekali kita dengan doa penting yang bisa dibaca saat tahajud. Seperti disabdakan lewat hadis berikut ini:
Dari Ubadah bin Shamit berkata: Rasulullah bersabda:
"Siapa bangun di malam hari, lantas mengucapkan Laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syarii kalahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syaii'in qodiiru, subhaanallahu wa lakalhamdu lillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu akbaru, wa laa khaula wala quwwata illa billahi,"
(Tiada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan segala kuasa adalah milik-Nya. Segala syukur hanya milik-Nya dan Dia Kuasa atas segala. Allah Mahasuci, segala syukur milik-Nya semata, dan tiada tuhan melainkan Allah. Allah Mahaagung, tiada upaya dan kekuatan kecuali atas per-tolongan-Nya.)
Lantas, beliau menutup dengan doa: robbigh firlii ghufirolahu (Duhai Tuhan, ampuni aku, niscaya dosanya diampuni."
Beliau juga menyatakan. "Orang tersebut lantas berdoa. doanya pasti dikabulkan. Bila la bertekad bangun tidur wudhu, dan shalat tahajud, niscaya diterima shalatnya," (HR. Baihaqi).
(Serambinews.com/Syamsul Azman)
• BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan
• BERITA POPULER- Pengacara tak Senonoh dengan Klien, Sopir Bus Pelangi Ditangkap Hingga Kakek Berotot
• BERITA POPULER- Pria Aceh Ditemukan Usai Hilang 32 Tahun Hingga Pria Istri 5 Perkosa 3 Wanita