Berita Aceh Besar
Bupati Aceh Besar Resmikan PAM Simas Layeun, Juga Singgung Soal Gampong Wajib Sediakan Tempat Sampah
Peresmian ini dilakukan bersama Kepala Balai Perkim Aceh diwakili Ibnu Sina, ST, Kepala Bappeda Aceh Besar, Ir Rahmawati, Anggota DPRK Aceh Besar
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Peresmian ini dilakukan bersama Kepala Balai Perkim Aceh diwakili Ibnu Sina, ST, Kepala Bappeda Aceh Besar, Ir Rahmawati, Anggota DPRK Aceh Besar, Keuchik Layeun, Ibnu Khatab dan pejabat lainnya.
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali, meresmikan pengoperasian Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (PAM Simas) di Gampong Layeun, Kecamatan Lepung, Aceh Besar.
Peresmian ini berlangsung Kamis (11/2/2021).
Peresmian ini dilakukan bersama Kepala Balai Perkim Aceh diwakili Ibnu Sina, ST, Kepala Bappeda Aceh Besar, Ir Rahmawati, Anggota DPRK Aceh Besar, Keuchik Layeun, Ibnu Khatab dan pejabat lainnya.
“PAM Simas ini sudah delapan ditunggu masyarakat Layeun.
Oleh karena itu setelah pengoperasiannya hari ini, kalau ada kerusakan tolong ditangani oleh Badan Pengelola PAM Simas Gampong Layeun,” kata Mawardi Ali dalam sambutannya saat peresmian ini.
Mawardi mengatakan, untuk kelanjutan operasi PAM Simas Layeun ini, Pemerintahan Gampong Layeun, perlu membentuk Badan Pengelola PAM Simas Gampong Layuen.
Tujuan, kata Mawaradi Ali, jika ada terjadi kerusakan dalam perjalanan pengoperasiannya, ada pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaikinya, sehingga layanan air bersih ini kepada masyarakat tetap normal.
• Beredar WA Penipuan Catut Nama Tim Haji Uma, Minta Uang & Tawarkan Jasa Keluar Masuk Malaysia
• Usaha Ternak Murai Ternyata Cukup Menggiurkan, Keuntungan hingga Rp 20 Juta Per Bulan
• Disnakermobduk Aceh & FKJP Buka Kesempatan Magang Kerja di 35 Perusahaan, Pendaftaran Mulai Hari Ini
Bupati menyebutkan PAM Simas Layeun ini dibangun menggunakan beberapa sumber dana.
Di antaranya bantuan dana dari Kementerian PUPR melalui Balai Perkim di Aceh, Pemkab, dana gampong dan sumber dana lainnya. Jumlah total sekitar Rp 350 juta.
Dalam pengoperasionalan PAM Simas itu, kata Mawardi Ali, butuh dana operasi.
Antara lain untuk gaji penjaga bak distribusi dan biaya pemeliharaan jaringan pipa suplai air baku.
Kemudian sumber air bakunya di atas Gunung Paro sepanjang 3 Km ke bak penampungan air di atas bukit Gampong Layeun hingga akhirnya mengalir ke pipa distribusi rumah penduduk Gampong Layeun.
Pekerjaan pembangunan PAM Simas Gampong Layuen itu, menurut Laporan dari Keuchiek Gampong Layeun Ibnu Khatab dan Balai Perkim Aceh, dilakukan secara bergotong royong oleh masyarakat.