Kisah Cinta Pria Turki
Kunjungi Jejak Ottoman Kesultanan Utsmaniyah di Aceh, Pria Turki Bertemu Cucu Tentara Turki
Azimah bersama suaminya bertanggung jawab terhadap situs Makam Tengku Di Bitay sekaligus menjadi pemandu bagi pengunjung.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Azimah bersama suaminya bertanggung jawab terhadap situs Makam Tengku Di Bitay sekaligus menjadi pemandu bagi pengunjung.
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Saat menelusuri jejak Ottoman Kesultanan Utsmaniyah di Aceh.
Tepatnya di kawasan Bitay (kini masuk wilayah Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh), Huseyin Ozturk (28) bertemu saudara Turki-nya.
Tidak hanya menemukan belahan jiwanya di Aceh, Huseyin juga turut bertemu dengan saudara jauhnya, yakni mereka yang dalam badannya mengalir darah Turki.
Bersama Serambinews.com, Jumat (12/2.2021), saat mengunjungi situs Makam Tengku Di Bitay, Huseyin bertemu dengan keturunan ke-20 dari tentara Turki yang dikirim Sultan Selim II ke Aceh tahun 1567.
Keturunan ke-20 tentara Ottoman yang kami temui ini bernama Azimah (50).
Ia lahir dan tinggal di samping kompleks situs Makam Tengku Di Bitay (Selahaddin Mezarugi).
• Setelah Menikahi Perempuan Aceh, Pria Turki Ini Temukan Keturunan Tentara Ottoman di Banda Aceh
Azimah bersama suaminya bertanggung jawab terhadap situs ini sekaligus menjadi pemandu bagi pengunjung.
Azimah menerangkan, dirinya diberikan amanah oleh almarhum ayahnya, untuk menjadi penjaga sekaligus memandu orang-orang yang berziarah ke kompleks ini.
Karena menjaga amanah dari orang tuanya itu, ia tetap bertahan tinggal di kawasan situs Makam Tengku Di Bitay.
Saat bertemu Huseyin, Azimah turut menjelaskan kesehariannya, serta anak dan asal muasal keturunannya.
Ia juga menyebut Makam Tengku Di Bitay sebagai bukti bahwa sebanyak 600 tentara Turki Usmani atau Ottoman ini mendarat di kawasan Bitay (kini masuk wilayah Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh) pada tahun 1567.
Menurutnya Sebagian tentara Ottoman ini syahid dalam perang dengan Portugis.
• Kisah Pria Turki Menikahi Wanita Aceh, Sebut Orang Turki Anggap Aceh Sebagai Saudara Dekat
Setelah berhasil mengusir Portugis, para tentara Ottoman ini mendirikan akademi militer di Bitay, untuk melatih pasukan Kerajaan Aceh Darussalam.
Di lokasi yang sama, pasukan Ottoman juga mendirikan perguruan Islam.
Sebagian besar tentara Ottoman ini menikah dengan perempuan Aceh dan menjadi warga Aceh.
Keturunan pasukan Ottoman ini masih bisa ditemui di Bitay hingga saat ini.
Dalam kompleks makam, terdapat makam Tengku Di Bitay dan ratusan tentara Kesultanan Usmaniyah.
Teungku Di Bitay yang bernama asli Salaheddin adalah salah satu penghubung diplomatis antara Turki dengan Kerajaan Aceh Darussalam, pada masa lalu.
Momen pertemuan Huseyin dengan Azimah, keduanya tertawa dan saling bertukar cerita.
Huseyin juga turut bertanya mengenai keseharian dan kehidupan Aziman selama berada di Aceh.
• Kisah Pria Turki Terbang ke Aceh Menjemput Jodoh Tidak Ada Wanita Lebih Cantik dari Istri Saya
Pada kesempatan itu pula, Aziman menyebut anaknya fasih berbahasa Turki dan berencana akan melanjutkan pendidikan di Turki.
Huseyin Ozturk sebelumnya mendapat perhatian dari pengguna medsos, setelah dirinya terbang menjemput jodohnya ke Aceh.
Jarak 15 jam ia tempuh, seakan jarak demikian tidak jauh baginya.
Ditemui Serambinews.com di Banda Aceh, Kamis (11/2/2021), Huseyin bercerita awal mula pertemuannya dengan istri dan sampai mengucapkan, 'tidak ada wanita lebih cantik dari istri saya'.
Bukan hanya itu, ia menyebut 'jika pun nanti hanya ada satu perempuan di dunia, saya tetap melihat istri saya yang paling cantik."
Huseyin bercerita awal mula ia bertemu dengan istrinya bernama Putri Murdani di Malaysia tepatnya pada akhir tahun 2017.
Setelah pertemuan tersebut, ia dan istri sempat menjalin komunikasi jarak jauh selama dua tahun.
Komunikasi dua tahun untuk meyakinkan diri dan mengenal lebih dekat satu sama lain.
Setelah dua tahun menjalin komunikasi jarak jauh, akhirnya ia memilih terbang ke Aceh untuk menjemput jodoh.




• Komentari Berita Serambinews.com, Selebgram Turki Elif Kubra: Darimana Tahu Umur Saya
Kehidupan Setelah Menikah
Setelah menikah, Huseyin tidak bisa berbahasa Indonesia, sehingga ia agak kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.
Enam bulan melangsungkan pernikahan, Huseyin akhirnya bisa berbahasa Indonesia.
Uniknya, Huseyin belajar bahasa secara otodidak, hingga saat ini ia telah lancar berbahasa Indonesia, meskipun dialek Turki-nya sulit untuk dihilangkan.
Ada pengalaman menarik ketika Huseyin bercerita mengenai dirinya belajar bahasa.
Karena istrinya tipe pencemburu, sehingga ia sering dipercandai oleh istrinya, ketika ditanya apa nama benda, istrinya menjawab nama benda lain.
"Istri saya ketika saya tanya ini apa namanya (sambil menunjuk meja) malah dijawab becak," ceritanya sambil tertawa.
Istri Huseyin berasal dari Pidie Jaya tepatnya di Pante Raja. (*)
• BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan
• BERITA POPULER- Pengacara tak Senonoh dengan Klien, Sopir Bus Pelangi Ditangkap Hingga Kakek Berotot
• BERITA POPULER- Pria Aceh Ditemukan Usai Hilang 32 Tahun Hingga Pria Istri 5 Perkosa 3 Wanita