Berita Lhokseumawe
14 Bulan Karyawan PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe tak Bergaji
karyawan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, dilaporkan sudah tidak bergaji selama 14 bulan atau terhitung dari 1 Januari 2020-1 Februari 2021
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 39 tenaga kontrak dan karyawan PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, dilaporkan sudah tidak bergaji selama 14 bulan atau terhitung dari 1 Januari 2020-1 Februari 2021.
Direktur PDAM Ie Beusaree Rata Lhokseumawe, Safrial ST, Senin (15/2/2021), membenarkan kondisi tersebut.
Awalnya, Safrial, menjelaskan kalau dirinya baru sekitar lima bulan menjabat sebagai direktur di perusahaan air minum Pemko Lhokseumawe.
Baca juga: Usai Malam Pernikahan, Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya
Saat dirinya duduk, penghasilan PDAM Ie Beusaree Rata, hanya dari 1.900 sambungan rumah (SR) di wilayah Muara Satu Lhokseumawe.
Itu pun air bakunya dibeli pihak PDAM ke PT Perta Arun Gas.
"Dari 1.900 sambungan rumah, maka hasil brutto yang diperoleh per bulannya hanya berkisar antara 80 juta rupiah hingga 100 juta rupiah. Sehingga untuk operasional saja minim," katanya.
Jadi, didasari kondisi tersebut, makanya terjadinya tunggakan gaji pada karyawan.
"Tahun 2020, ada subsidi dari Pemķo Lhokseumawe. Tapi sudah dibayarkan utang gaji karyawan jatah tahun 2019.
Sedangkan untuk tahun 2021, kita juga dapat subsidi dari Pemko. Tapi nilainya kita belum tahu sampai sekarang," katanya.
Baca juga: CPNS 2021 – Nomor KK dan KTP Tidak Singkron Saat Mendaftar CPNS 2021? Begini Cara Cek Melalui HP
Namun dia berniat, bila nantinya cair subsidi dari Pemko Lhokseumawe pada tahun 2021 ini, bukanlah digunakan untuk membayar gaji yang sudah tertunggak.
"Gaji yang tertunggak kita bukukan sebagai utang perusahaan pada karyawaan dan akan dibayar saat perusahaan sehat.
Sedangkan subsidi yang ada, akan kita gunakan untuk gaji bulan-bulan selanjutnya," katanya.
Rencana tersebut hendak dilakukan, untuk menjaga kedisiplinan karyawan kedepannya.
"Kita pahami sekarang ini, banyak karyawan tak disiplin, datang pagi, sètelah absen, langsung pulang.