Berita Bireuen

Abusyik, Walaupun Saya Lebih Tua, Muzakkar adalah Guru dan Pembimbing Saya

Usia saya lebih tua dibandingkan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, walaupun demikian, Muzakkar adalah guru bimbingan saya, ujar Abusyik...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Abusyik bersama Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani saat di Cafe 88, Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - "Usia saya lebih tua dibandingkan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, walaupun demikian, Muzakkar adalah guru bimbingan saya," ujar Abusyik saat mengawali kata sambutan dalam acara demonstrasi pemberantasan hama coklat di Gampong Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten  Bireuen, Senin (15/02/2021).

Pertemuan keduanya  mulanya di Cafe 88 Bireuen, Muzakkar menunggu kedatangan Bupati Pidie.

Kemudian keduanya bersama rombongan berangkat ke Balee Panah dengan melewati satu jembatan gantung.

Jembatan gantung yang dibangun tahun 1998 lalu kondisi dapat disebut masih dapat digunakan.

Tapi mobil harus lewat satu persatu.

Kadis PUPR Bireuen, Fadhli ST berdiri di pintu gerbang jembatan gantung mempersilakan satu persatu mobil lewat.

Setelah satu mobil melintas, Fadhli mempersilakan mobil lain untuk lewat.

Setiba di lokasi yang jaraknya sekitar 2 kilometer arah timur ruas jalan Bireuen-Takengon, rombongan tiba di lokasi.

Abusyik dalam sambutan tanpa teks dalam bahasa Aceh mengatakan, semua orang mengetahui Pak Muzakkar adalah bupati Bireuen.

Tapi bagi Abusyik, Muzakkar bukan sekedar Bupati Bireuen.

Lebih dari itu, Muzakkar adalah guru pembimbingnya.

“Dari sisi usia, saya memang lebih tua. Tapi Pak Muzakkar adalah guru pembimbing saya. Kami sering bertemu, sering berkonsultasi,” ujarnya mendapat aplaus dari para peserta pertemuan.

Abusyik menambahkan, mereka berdua diberi tanggung jawab untuk berbagai hal dalam menjalankan roda pemerintahan.

Dari banyak hal itu, satu yang paling penting adalah meningkatkan ketahanan pangan.

Dalam kesempatan itu, Abusyik juga berbagi cerita tentang betapa banyak orang yang sakit karena mengonsumsi makanan mengandung bahan kimia.

"Coba periksa seluruh rumah sakit pasti dipenuhi pasien, walaupun rumah sakit terus dibangun jumlah orang berobat terus bertambah, penyebabnya adalah makanan yang banyak mengandung zat kimia," ujarnya.

"Begitu juga banyak tanaman ditanam petani, tiga tahun sudah rontok juga disebabkan zat kimia," lanjut Abusyik.

Lalu bagaimana agar generasi bisa sehat dan tidak berpenyakit?

Abusyik menyarankan, mulailah dengan hal yang alamiah dan jauh dari zat kimia.

Langkah diperlukan adalah rasa tanggung jawab untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan menjauhkan dari berbagai zat kimia.

Penyebab banyak tanaman kurang produktif, karena petani mencoba berbagai jenis pembasmi hama dan zat meningkatkan kesuburan tanaman.

"Kalinyo boh ubat merek nyoe, kemudian taboh racun merek lain, gonta ganti pembasmi hama menjadikan unsur hara tanah rusak, tanaman mati," ungkap Abusyik.

Menurutnya, langkah diperlukan dalam membasmi hama dan meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan pupuk alami.

Abusyik sudah memproduksi pembasmi hama dan sekaligus meningkatkan kesuburan tanaman, produk yang diberi label pupuk Abusyik dapat dipesan ke Pidie.

Menyangkut bahan digunakan sebagai pupuk produknya, Abusyik enggan memberikan ramuan tersebut.

Dalam pertemuan kemarin, air yang disemprotkan pada tanaman tidak berbahaya baik di badan maupun terkena di mata, dan tidak masalah ketika tertelan. 

Intinya, kata Abusyik semua elemen terutama sekali jajaran TNI, Polri, pemerintah daerah diberi amanah dan tanggung jawab untuk meningkatkan ketahanan pangan demi masa depan.(*)

Baca juga: Sidang Dugaan Penyelewangan Dana Desa di Ujong Pacu Lhokseumawe, Pemeriksaan Kedua Terdakwa Tuntas

Baca juga: Aceh Barat Alokasikan 60 Persen Anggaran 2022 untuk Pembangunan Kota, Begini Penjelasan Ramli MS

Baca juga: Abusyik Demontrasikan Pupuk Alami di Kabupaten Bireuen, Begini Cara Bupati Pidie Atasi Hama

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved