Berita Subulussalam

Begini Kisah Ibu Asal Subulussalam yang Fotonya Viral saat Hadiri Wisuda Putranya Tanpa Alas Kaki

Adalah sosok seorang ibu berpakaian seadanya datang ke wisuda putra berfoto tanpa alas kaki hingga viral di media sosial.

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Foto kolase seorang ibu dengan mengenakan pakaian lusuh tanpa alas kaki menghadiri wisuda putranya di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT Hafas) Kota Subulussalam, Sabtu (13/2/2021), yang viral di media sosial Facebook. 

Adalah sosok seorang ibu berpakaian seadanya datang ke wisuda putra berfoto tanpa alas kaki hingga viral di media sosial.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Momen wisuda 39 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT Hafas) Kota Subulussalam, Sabtu (13/2/2021) lalu menyisakan kisah haru.

Adalah sosok seorang ibu berpakaian seadanya datang ke wisuda putra berfoto tanpa alas kaki hingga viral di media sosial.

Dengan berpenampilan sederhana tersebut membuat potret ibu dan anak saat wisuda menjadi viral. Wajah lugu sang  ibu itu mencerminkan betapa besar rasa cintanya pada sang buah hati.

Berdasarkan penelusuran Serambinews.com, ibu tua tersebut adalah Siti Khamiah (60). Dia datang untuk menghadiri sang buah hati bernama Marlis yang akan menyandang titel Sarjana Pendidikan.

Marlis adalah satu dari sembilan putra-putri almarhum Nasrun Lingga dan Siti Khamiah, penduduk asal Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Jubir Satgas Covid-19 Aceh: Zona Kuning Belum Aman dari Penularan Virus Corona

Nasrun, ayah Marlis berpulang ke rahmatullah sekitar 8 tahun lalu. Sehari-hari, ibu Marlis yang kini menjadi orang tua tunggal berprofesi petani.

Menjadi petani mandiri di desa yang berada di aliran Sungai Souraya bukan hal mudah. Apalagi, lahan pertanian di sana belum terkelola maksimal dan tanpa fasilitas memadai seperti perairan dan lainnya.

Akibatnya, saban tahun orang tua marlis selalu gagal panen lantaran tanaman palawija miliknya acapkali direndam banjir tahunan di sana.

Salah seorang adik Marlis saat ini menimba ilmu di pesantren Darul Mutaalimin Tanah Merah Aceh Singkil.

Seorang lagi keponakannya dari kakaknya yang juga tidak ada suami karena meninggal dunia tinggal serumah bersama ibu Marlis.

Sang ibu pun kini menjadi orang tua tunggal untuk menanggung biaya hidup mereka. Untuk membantu sang ibu, Marlis pun menjadi guru bakti di SDN di Lae Mata dengan upah seadanya.

Namun, terlahir dari keluarga miskin dan sempat belasan tahun menjadi pengungsi akibat konflik bersenjata Aceh, semangat Nek Siti Khamiah menyekolahkan anak-anaknya tak pernah pudar.

Baca juga: Calon Dokter Gigi yang Cantik Ini Miliki Hobi Unik, Selalu Gendong Monyet Saat Nongkrong di Kafe

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved