Luar Negeri
Bandara Erbil Irak Diserang Dengan Roket, Penerbangan Dihentikan Setelah Terdengar Suara Ledakan
Menurut laporan Anadolu Agency, Senin (15/2/2021) malam, dua roket menghantam bandara, sedangkan satu lagi melewatinya.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Dua roket menghantam Bandara Erbil Irak pada Senin (15/2/2021).
Bandara tersebut memiliki pangkalan militer koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat.
Menurut laporan Anadolu Agency, Senin (15/2/2021) malam, dua roket menghantam bandara, sedangkan satu lagi melewatinya.
Saksi mata kepada awak media menyebut, 'seperti sebuah batu jatuh di bandara'.
Baca juga: Rencana Menikah 21 Maret, Aurel Kini Positif Covid-19, Bagaimana Atta Halilintar?
Tewaskan seorang kontraktor
Melansir dari Reuterrs, Selasa (16/2/2021) serangan roket di pangkalan militer pimpinan AS di Kurdi Irak utara pada Senin menewaskan seorang kontraktor sipil dan melukai lima orang lainnya termasuk seorang anggota dinas AS.
Serangan ini cukup mematikan menghantam pasukan pimpinan AS selama hampir setahun di Irak.
Seorang juru bicara koalisi mengatakan di Twitter serangan itu menghantam pasukan koalisi di ibu kota regional Kurdi, Erbil, dan rincian lebih lanjut akan menyusul.
Baca juga: Setelah Divaksin Covid-19, Maulana Alami Mati Rasa Pada Kaki, Nyeri Sendi, Pusing Hingga Mual
Sumber keamanan Kurdi mengatakan setidaknya tiga roket mendarat di dekat Bandara Internasional Erbil.
Wartawan Reuters mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.
Pasukan AS menempati pangkalan militer yang berdekatan dengan bandara sipil.
Sebuah pernyataan dari kementerian dalam negeri Kurdi mengatakan sejumlah roket ditembakkan ke arah Erbil dan pinggirannya sekitar pukul 21:30 waktu setempat dan beberapa orang terluka, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya Saraya Awliya al-Dam mengaku bertanggung jawab atas serangan di pangkalan pimpinan AS dengan mengatakan mereka menargetkan "pendudukan Amerika" di Irak.
Baca juga: Usai Malam Pernikahan, Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya
Baca juga: FAKTA Terbaru Janda Muda Melahirkan Tanpa Hamil, Polisi Cari Ayah Biologis sang Bayi, Ini Sosoknya




Melansir dari Aljazeera, Selasa (16/2/2021) Sumber keamanan Irak dan Barat mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya tiga roket ditembakkan ke arah bandara kota, dekat tempat pasukan AS bermarkas sebagai bagian dari aliansi internasional yang memerangi ISIL (ISIS).
Pihak keamanan melakukan penyelidikan,serta menyerukan warga untuk tinggal di rumah.
Marotto mengatakan kepada AFP bahwa kontraktor yang terbunuh itu bukan warga Irak, tetapi tidak bisa memberikan rincian tentang kewarganegaraan korban.
Baca juga: Waspada, Sering Kencing Sampai Berulang Kali di Malam Hari Bisa Jadi Tanda Hipertensi, Ini Sebabnya
Baca juga: Polisi Meninggal Usai Kecelakaan sampai Masuk Parit, Tinggalkan Istri dan 4 Anak Termasuk Bayi
Delovan Jalal, kepala direktorat kesehatan setempat, mengatakan sedikitnya lima warga sipil terluka dan satu dalam kondisi kritis.
Sementara itu, Presiden Irak Barham Salih mengecam serangan tersebut, dengan mengatakan di Twitter bahwa itu merupakan "eskalasi berbahaya".
Masrour Barzani, perdana menteri wilayah Kurdi di Irak utara, mengatakan dia telah menginstruksikan dinas keamanan untuk memulai penyelidikan atas insiden tersebut dan berbicara dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi "tentang cara untuk bekerja sama dan mengidentifikasi penjahat di balik serangan teror ini". (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Pria Turki Jemput Jodoh Ke Aceh Hingga Kapal Rusia Masuk Aceh Tanpa Izin
Baca juga: BERITA POPULER - Janda Melahirkan, Pergi ke Turki Jemput Jodoh sampai Nenek Dibuang Keluarga
Baca juga: BERITA POPULER- Pengacara tak Senonoh dengan Klien, Sopir Bus Pelangi Ditangkap Hingga Kakek Berotot