Krisis Politik di Myanmar

Menlu Retno Marsudi Kunjungi Sejumlah Negara ASEAN untuk Bahas Kondisi Myanmar

Komunikasi terus dilakukan dengan menteri luar negeri ASEAN, India, Australia, Jepang, Inggris dan utusan PBB terkait kondisi politik di Myanmar.

Editor: Taufik Hidayat
liputan6.com
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyatakan akan berkunjung ke sejumlah negara ASEAN untuk membahas mengenai kondisi Myanmar, mulai Selasa (16/2/2021) sore.

Negara yang akan dikunjungi di antaranya Brunei Darussalam yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.

Dia menegaskan Indonesia secara konsisten menyampaikan kesediaan untuk berkontribusi terkait isu tersebut.

"Keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar harus menjadi prioritas utama," jelas Retno Marsudi saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Hungaria pada Selasa.

Intensitas komunikasi, kata Marsudi, telah dilakukan dengan menteri luar negeri ASEAN, India, Australia, Jepang, Inggris dan Utusan Khusus Sekjen PBB terkait kondisi Myanmar.

Rencananya pada hari ini, Marsudi akan melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.

"Besok saya juga akan melakukan komunikasi dengan Menlu China," jelas Marsudi.

"Indonesia akan terus berupaya berkontribusi secara konstruktif," tambah dia.

Sebelumnya pada 5 Februari lalu, Indonesia dan Malaysia mendorong adanya pertemuan khusus ASEAN untuk membahas kondisi di Myanmar.

Ini disampaikan Presiden Indonesia Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yasin usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Indonesia Joko Widodo menyatakan telah sepakat dengan PM Muhyiddin Yasin menugaskan menteri luar negeri masing-masing untuk berbicara dengan Ketua ASEAN agar menjajaki pertemuan khusus antar menteri luar negeri terkait Myanmar.

"Tadi membahas isu kawasan dan dunia termasuk perkembangan yang terjadi di Myanmar," kataPresiden Joko Widodo pada Jumat lalu.

Indonesia dan Malaysia, kata dia, prihatin dengan perkembangan politik di Myanmar dan meminta agar perbedaan politik di negara itu diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN penting bagi kita semua untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN terutama prinsip rule of Law, good governance, demokrasi hak asasi manusia dan pemerintahan yang konstitusional," tambah Presiden Jokowi.(*)

Baca juga: Malam Ini, Barcelona Vs PSG, Mauricio Pasang Moise Kean di Lini Depan Gantikan Neymar

Baca juga: Profesor dari Amerika Serikat Isi Kuliah Umum Secara Daring di Prodi Teknik Mesin USK

Baca juga: RB Leipzig vs Liverpool - The Reds Catat Rekor Menakutkan Bagi Tim-tim asal Jerman

Baca juga: Darwati A Gani: Gadis Korban Rudapaksa di Bener Meriah Butuh Pemulihan Fisik dan Psikis

Baca juga: VIDEO Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Enam Tenaga Kesehatan di Aceh Utara Dirawat ke RSU Cut Meutia

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved