Viral Medsos
Satu Desa Borong Mobil Baru, Warga Rata-rata Dapat Rp 8 Miliar Hasil Jual Tanah untuk Kilang Minyak
Nilai tanah di sekitar lokasi pun dihargai mulai Rp 600-800 ribu. Gihanto pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Bahkan, ada warga yang dengan kepemilikan lahan 4 hektar menerima Rp 26 miliar.
Ada juga warga Kota Surabaya yang memiliki lahan di desa pimpinannya mendapat Rp 38 miliar.
Nilai penjualan yang tidak sedikit ini pun membuat warga di Desa Sumurgeneng berkeinginan membeli mobil, yang bisa digunakan sehari-hari.
Hingga kini mulai sejak mendapat pencairan dari penjualan tanahnya itu, sudah ada ratusan warga yang membeli mobil.
Bahkan, satu orang ada yang memiliki 2-3 mobil baru.
Total keseluruhan ada 176 unit mobil baru yang datang ke desanya.
Baca juga: Mobil Listrik Toyota Siap Gebrak Dunia, Bakal Diluncurkan Akhir Tahun Ini
Yang terbaru ialah seperti dibagikan dalam video unggahan akun TikTok @rizkii.02, yakni 17 mobil diantar secara bersamaan ke pemiliknya di desa tersebut.
"Benar terkait warga ramai-ramai beli mobil baru, kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik atau Surabaya," kata Gihanto.
"Sampai sekarang sudah ada sekitar 176 mobil baru yang datang, terakhir kemarin ada 17 mobil baru," bebernya.
Mobil yang diangkut menggunakan truk towing itu bahkan mendapat pengawalan dari kepolisian.
Warga Borong Mobil Malah Buat Kades Khawatir
Melansir dari Surya.co.id, fenomena memborong bmobil ramai-ramai justru malah membuat Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, khawatir.
"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," kata Kades dikutip Surya.co.id, Selasa (16/2/2021).
Pasalnya, dari warga yang menjual tanahnya, rata-rata 90 persen digunakan untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen untuk bangun rumah.
Sedangkan yang untuk usaha sedikit sekali, hanya beberapa saja.
Baca juga: Pengalaman Horor Sopir Mobil Avanza Tersesat di Hutan, Ngaku Dengar Suara Minta Tolong