Berita Pidie

Wabup Pantau Pembuatan Kisi-kisi Soal UAS di Pidie, Guru Wajib Ikut UKG, Mengapa?

Wabup memberikan apresiasi sebab ini adalah tahun pertama Dinas Pendidikan Pidie melakukan pembuatan kisi-kisi soal.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Dok Dinas Pendidikan Pidie
Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST didampingi Kadis Pendidikan Pidie Drs Ridwandi memantau pembuatan kisi-kisi soal Ujian Akhir Smester untuk pelajar SMP di Pidie 

Wabup memberikan apresiasi sebab ini adalah tahun pertama Dinas Pendidikan Pidie melakukan pembuatan kisi-kisi soal.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Fadhlullah TM Daud ST melakukan pemantauan pembuatan kisi-kisi soal Ujian Akhir Sekolah (UAS) tingkat SMP se Pidie.

Wabup memberikan apresiasi sebab ini adalah tahun pertama Dinas Pendidikan Pidie melakukan pembuatan kisi-kisi soal.

Sehingga dari seluruh SMP di Pidie dari Laweung hingga Geumpang akan mempersiapkan UAS maupun ujian kenaikan kelas dengan model soal sama.

Kepala Dinas Pendidikan Pidie, Drs Ridwandi didampingi Kabid Dikdas, Mutiyawati MPd kepada Serambinews.com, Selasa (16/2/2021) mengatakan, penyusunan soal untuk siswa SMP dan Siswa SD oleh tim.

Tim ini terdiri dari berbagai unsur pendidikan.

Baca juga: VIRAL Rekaman CCTV Diduga Penampakan Pocong Dikejar Anjing, Lihat Videonya

Baca juga: Hari Ini Ada Lima Titik Panas Terpantau di Aceh, Ini Lokasinya

Baca juga: Polsek Syamtalira Bayu Bersama Petugas Gabungan Bersihkan Bibir Pantai Lancok

Tim Pembuat soal di Kabupaten Pidie bertujuan untuk menyamakan standar minimal pendidikan di seluruh sekolah di kabupaten pidie.

Tim pembuat soal terdiri dari beberapa guru terbaik dan terpilih di kabupaten.

Mereka duduk bersama secara berkelompok, mengawali dengan menyusun kisi kisi soal yang di kaji dari materi materi pembelajaran pada semester berjalan.

Kisi kisi ini di bagikan ke setiap sekolah sebagai standar dalam mengelola pembelajaran untuk menghadapi evaluasi di akhir semester.

Setelah menyusun kisi kisi soal, tim per mata pelajaran akan menyusun paket paket soal yang akan digunakan untuk ujian nantinya," jelas Mutiyawati.

Mutiyawati MPd, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pidie
Mutiyawati MPd, Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Pidie (SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI)

Tujuan lainnya diharapkan akan adanya kesetaraan kemampuan antara siswa di pedalaman dan di kota Kabupaten.

Sementara itu, kegiatan lainnya sedang digelar adalah uji kompotensi guru (UKG ) di laksanakan secara daring.

Mengapa UKG ini perlu di laksakan?

Karena menurut Permen no 57 thn 2012 semua guru wajib mengikuti UKG, bagi guru yang tidak mendapat nilai yang sesuai KKM maka ia dipindahkan menjadi tendik atau di pensiunkan.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Pidie bekerjasama Disdikbud Kota Madya Banda Aceh melaksanakan UKG pada pukul 21.00 WIB mulai tanggal 9 Februari 2021 hingga beberapa hari berikutnya.

Untuk tingkat SMP ada 10 mata pelajaran sementara untuk tingkat SD ada UKG guru kelas rendah dan UKG guru kelas tinggi .

Disebutkan, kompetensi guru diukur melalui UKG sehingga seorang guru itu masih layak mengajar atau menjadi guru .

"Ukg itu di lakukan secara nasional 5 tahun sekali. Kemudian capaian mutu pendidikan di kabupaten kota kompontensi guru menjadi salah satu 8 standarpendidikan," demikian
Mutiyawati. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved