Internasional
Badai Salju Parah Terjang Texas, Satelit Cuaca AS Kebingungan, Tanah Dianggap Awan
Badai es parah mengamuk di bagian selatan AS, membawa cuaca super dingin. Kondisi itu membuat satelit cuaca AS yang memantau situasi
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Badai saju parah mengamuk di bagian selatan AS, membawa cuaca super dingin.
Kondisi itu membuat satelit cuaca AS yang memantau situasi sangat kebingungan.
Pada Rabu (17/2/2021), udara dingin yang bergerak ke selatan dari Kutub Utara membuat tanah sangat dingin.
Sehingga salah satu satelit pemantau salah mengira tanah sebagai puncak awan, yang biasanya jauh lebih dingin daripada suhu permukaan.
Fenomena tersebut pertama kali ditunjukkan oleh ahli meteorologi Washington Post, Matthew Cappucci.
Baca juga: Salju Membekukan Rusia, Disebut Sebagai Selimut Kiamat
Efek serupa terlihat di Kanada pada 10 Februari 2021.
Saat disorot oleh saluran berita lokal WROC TV di Rochester, New York, AS.
Satelit yang dimaksud disebut GOES-East.
Menggunakan sensor infra merah untuk mengukur suhu di puncak awan untuk menggambarkan kondisi.
Biasanya, awan lebih dingin dari permukaan tanah.
Baca juga: VIDEO dari Udara Masjid Hagia Sophia Diselimuti Salju di Kota Istanbul Turki
Algoritme satelit menggunakan asumsi ini untuk menguraikan tutupan awan dari luar angkasa, bahkan di malam hari.
Capucci mentweet video yang menggambarkan efeknya:
Dia menulis:
"Di Texas dan di seluruh Dataran, saat dingin yang ekstrim, berarti suhu tanah berada pada kisaran nol hingga minus 10 derajat Celcius."
"Suhu rata-rata selama lima tahun terakhir di Texas, 48 derajat Fahrenheit, menurut peta suhu tanah .