Berita Aceh Tamiang

Jembatan Ambruk di Kaloy Proyek Dana Desa, Ini Kata Camat Tamiang Hulu

“Masyarakat di situ memang butuh jembatan, karena selama ini harus berputar agak jauh,” kata Camat Tamiang Hulu, Muhammad Nur, Kamis (18/2/2021).

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Kondisi jembatan di Kaloy, Aceh Tamiang yang hancur akibat banjir. Belakangan diketahui, anggaran jembatan yang dibangun tahun 2019 ini bersumber dari dana desa. 

Dia mengatakan, Dinas PUPR akan membahas kerusakan ini dan tidak tertutup kemungkinan akan dibangun jembatan darurat yang lebih kokoh.

“Melihat kerusakan, tidak bisa diperbaiki, harus dibangun baru. Tapi untuk sementara bisa dibuatkan jembatan darurat yang lebih kokoh,” ujarnya.

Warga sekitar mengatakan, insiden hancurnya jembatan ini terjadi ketika kawasan yang berada di tepi sungai Tamiang itu dilanda banjir pada Oktober 2020.

Debit air sungai yang naik menggerus tebing sungai yang dijadikan pondasi jembatan itu.

“Kejadiannya malam, sekitar bulan sepuluh. Waktu itu air sungai sedang tinggi,” kata Lukman Hakim, warga yang rumahnya persis di depan jembatan, Rabu (17/2/2021).

Dia mengatakan, ambruknya jembatan itu diawali beberapa kali suara derit besi.

Tak lama kemudian, warga dikejutkan dengan suara gemuruh yang cukup keras.

“Suaranya kuat, untung ketika itu tidak ada orang sedang jalan di jembatan,” ujarnya.

Lukman dan warga lainnya tak menyangka, jembatan yang menjadi akses vital itu ambruk dengan kerusakan yang sangat parah.

Sebab, jembatan itu baru selesai dikerjakan 2019.

“Pas setahun, kami ingat diselesaikan malam takbiran 2019, dan ambruknya tak lama setelah lebaran 2020,” ujarnya.

Saat ini, warga sudah membangun jembatan darurat yang posisinya persis di samping jembatan roboh itu.

Namun jembatan yang terbuat dari papan ini sangat sederhana dan dikhawatirkan tidak kuat menopang beban berat.

“Ini saja sudah tiga kali diperbaiki, karena yang lewat bukan cuma orang, tapi juga kereta (sepeda motor). Kami ya berharap ada perhatian,” kata Maulana, warga lainnya. (*)

Baca juga: Berenang Cari Ikan, Nelayan Pulau Banyak Barat Meninggal Diterkam Buaya 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved