Luar Negeri
Kelompok YPG/PKK Serang Kota Afrin Suriah, Roket Menghantam Rumah, 10 Orang Luka-luka
Kelompok YPG/PKK serang Kota Afrin Suriah. Serangan tersebut menggunakan roket, tepat pada kediaman warga sampai menyebabkan 10 orang luka-luka.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Kelompok YPG/PKK serang Kota Afrin Suriah. Serangan tersebut menggunakan roket, tepat pada kediaman warga sampai menyebabkan 10 orang luka-luka.
SERAMBINEWS.COM - Kelompok YPG/PKK serang Kota Afrin Suriah.
Serangan tersebut menggunakan roket, tepat di kediaman warga hingga menyebabkan 10 orang luka-luka, Rabu (17/2/2021) malam.
10 orang yang luka-luka, termasuk enam orang anak-anak.
Melansir dari Anadolu Agency, Kamis (18/2/2021), serangan tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata YPG/PKK untuk melanjutkan kedudukannya di distrik Tel Rıfat di Suriah.
Akibat serangan yang dilancarkan kelompok bersenjata ini, terjadi kerusakan material, karena roket tepat menghantam rumah warga sipil.
Sebelumnya YPG/PKK dibawa keluar dari Kota Afrin dengan Operasi Cabang Zaitun.
Kelompok ini melanjutkan kependudukannya di Suriah dengan menguasai wilayah Tel Rıfat di sebelah tenggara kota itu.
Baca juga: VIDEO dari Udara Masjid Hagia Sophia Diselimuti Salju di Kota Istanbul Turki
Sebelumnya ketika dilakukan Operasi Cabang Zaitun, sebanyak 900 anggota YPG / PKK dinetralisir.
Mengutip dari TRT Melayu, (12/2/2021), Sebanyak 897 teroris PYD / PKK dan Daesh telah "dinetralisir" sejak awal Operasi Cabang Zaitun dilakukan di wilayah Afrin, Suriah pada 20 Januari 2021 lalu.
Otoritas Turki sering menggunakan kata "dinetralisir" dalam pernyataan mereka untuk menunjukkan bahwa teroris yang bersangkutan telah menyerah, terbunuh atau tertangkap.
Dalam ketarangannya, juga dikatakan bahwa Angkatan Bersenjata Turki telah menghancurkan 15 target teroris dan menetralisir 74 teroris dalam serangan udara.
Pada tanggal 20 Januari, Turki meluncurkan Operation Olive Branch (Operasi Cabang Zaitun) untuk membersihkan anggota kelompok teroris PYD / PKK dan Daesh dari Afrin, Suriah barat laut.
Menurut Staf Umum Turki, operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut serta untuk melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman kelompok teroris.
Baca juga: Koin Emas Kuno di Gampong Pande Banda Aceh, Salah Satu Bukti Hubungan Erat Aceh dan Turki
YPG/PKK gunakan anak-anak sebagai militan.
Kelompok YPG/PKK yang menggunakan nama lain "SDG" sebagai kedok untuk mendapatkan dukungan Amerika Serikat (AS) di Suriah utara mempersenjatai anak-anak untuk berperang meski telah mendapatkan kecaman dari komunitas internasional.
YPG/PKK melakukan kejahatan perang dengan menggunakan anak-anak sebagai militan mereka.
Menurut laporan PBB dan Human Rights Watch, YPG/PKK menggunakan anak-anak sebagai militan mereka sejak 2013.
YPG/PKK memiliki 46 militan anak pada tahun 2016, sementara jumlahnya meningkat menjadi 224 pada tahun 2017, ungkap laporan PBB itu.
Sejauh ini organisasi bersenjata YPG/PKK telah menyerang dua sekolah di Suriah.
Sementara itu YPG/PKK juga menggunakan 14 sekolah sebagai depot amunisi mereka di Suriah.
Tahun lalu SDG menggunakan militan anak dalam jumlah tertinggi di Suriah.
Dari 806 anak yang diidentifikasikan militan kelompok bersenjata di Suriah, 313 di antaranya berasal dari organisasi ini.
Sebanyak 40 persen pejuang anak-anak SDG adalah anak perempuan. Selain itu 20 anak di antaranya berada di bawah usia 15 tahun.
Setidaknya 119 anak perempuan terlibat aktif dalam konflik peperangan di dalam Suriah.
Baca juga: Kasus Bunuh Diri Pasangan Muda Jadi Sorotan, Angka Kemiskinan di Turki Meningkat Selama Pandemi
Menurut laporan Anadolu, Rabu (3/2/2021) Kelompok YPG/PKK rekrut paksa 100 warga sipil di Suriah.
Organisasi teroris YPG/PKK telah menahan setidaknya 100 warga sipil dalam 10 hari terakhir untuk merekrut mereka secara paksa di daerah-daerah di bawah kendalinya di timur Suriah, menurut sumber lokal.
YPG/PKK terus merekrut warga sipil secara paksa dengan memisahkan mereka dari keluarga mereka di provinsi Deir ez-Zor timur, yang ditinggali oleh populasi Arab yang besar.
Mereka enangkap lebih dari 100 warga sipil, yang sebelumnya berpartisipasi dalam aksi protes terhadap kelompok teror tersebut, dari rumah mereka dan di pos pemeriksaan di berbagai wilayah Deir ez-Zor.
Sebagian besar tahanan direkrut secara paksa oleh kelompok teror, sementara beberapa dari mereka mengalami penyiksaan, kata sumber tersebut.
Bulan lalu, YPG/PKK merekrut secara paksa 52 pemuda di Suriah.
Dalam beberapa bulan terakhir, para teroris menahan ratusan pria berusia 18 tahun ke atas di timur laut provinsi Al-Hasakah, dan membawa mereka ke kamp pelatihan.
Kelompok teror tersebut baru-baru ini membebaskan ratusan warga sipil, yang ditahan atas tuduhan palsu, dengan imbalan suap atau uang tebusan.
Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan UE - bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Pria Turki Jemput Jodoh Ke Aceh Hingga Kapal Rusia Masuk Aceh Tanpa Izin
Baca juga: BERITA POPULER - Janda Melahirkan, Pergi ke Turki Jemput Jodoh sampai Nenek Dibuang Keluarga
Baca juga: BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan
