Berita Banda Aceh
Koin Emas Kuno di Gampong Pande Banda Aceh, Salah Satu Bukti Hubungan Erat Aceh dan Turki
Bukan hanya uang emas dari Kesultanan Aceh ditemukan di Kampung Pande, jadi selain koin emas Kesultanan Aceh dari abad ke-16 sampai ke-17
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah menelusuri peninggalan Ottoman di kompleks kuburan Tgk Di Bitay (Selahaddin Mezarligi), di Desa Bitay, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, koin emas yang ditemukan di Gampong Pande pada tahun 2013 menjadikan bukti lainnya kedekatan Turki dengan Aceh.
Beberapa hari lalu, Serambinews.com, bersama pria Turki bernama Huseyin Ozturk (28) pria berasal dari Denizli, Aegea, Turki yang menikahi perempuan Pidie Jaya mengunjungi kompleks kuburan Tgk Di Bitay.
Pada kesempatan itu, Jumat (12/2/2021) Serambinews.com bertemu dengan Azimah (50) yakni keturunan ke-20 dari delegasi militer Turki Usmani pertama yang datang ke Aceh pada 1567.
“Pada masa lalu, di Bitay ini terdapat satu akademi militer dan satu akademi agama bernama Baital Maqdis. Mungkin itu sebab disebut gampong Bitai. Sementara Emperom diyakini berasal dari kata Emperor (kaisar/khalifah),” ujar Azimah.
Baca juga: Sejarah Aceh dan Turki - Ketika Ratusan Tentara Turki Usmani Menikahi Perempuan Aceh
Selasa (16/2/2021) Serambinews.com berkesempatan melihat langsung, beberapa koin kuno peninggalan zaman Kesultanan Turki Utsmani yang ada di Aceh.
Koin-koin kuno itu tersimpan rapi di Museum Pedir yang berlokasi di Punge Blang Cut, Kota Banda.
Direktur Pedir Museum Masykur Syafruddin, menerangkan hal yang paling jelas bisa menjelaskan hubungan Aceh dan Turki yakni dokumen seperti surat dari Kesultanan Aceh yang dikirim kepada Kesultanan Turki.
"Yang paling bisa dibuktikan sesuai sejarah menurut dokumen maupun bukti yang ada, bahwa Aceh baru menjalin hubungan dengan kekhalifahan Utsmani pada abad ke-16.
"Pada saat Aceh dalam sekian tahun melakukan penaklukan Malaka di bawah Portugis. Hingga Sultan Alauddin Riayat Syah, mengirim surat kepada Sultan Selim II, ini jejak pertama yang menghubungkan antara Turki dengan Aceh pada abad ke-16.
"Jadi kita temukan memang surat-surat demikian yang saat ini disimpan di Ankara, Turki," demikian terangnya.
Baca juga: Melihat Jejak Turki di Serambi Mekkah, Ketika Ratusan Tentara Ottoman Menikahi Gadis Aceh
Selain dokumen berupa surat, penemuan koin emas di Gampong Pande tahun 2013 silam, sebutnya menjadi salah satu bukti hubungan Aceh dengan Turki.
"Kemudian jejak lainnya pada November 2013, penemuan koin emas di Gampong Pande, ditemukan ditambak-tambak warga.
"Penemuan koin itu cukup mengemparkan para peneliti sejarah, karena bukan hanya uang emas dari Kesultanan Aceh ditemukan di Kampung Pande, jadi selain koin emas Kesultanan Aceh dari abad ke-16 sampai ke-17, lalu ditemukan pula koin dari Kekhalifahan Utsmaniyah," terang Masykur.
Direktur Pedir juga menjelaskan hasil identifikasi tim terkait penemuan koin kuno tersebut.
