Lagi, Satu Anggota KKB Tewas dalam Baku Tembak dengan Pasukan Elite TNI AU di Bandara Papua

Dilaporkan ada satu anggota KKB tewas dan aparat gabungan TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran.

Editor: Faisal Zamzami
Foto Facebook
Anggota KKB pimpinan Lamek Taplo disebut terlibat dalam penyerangan anggota TNI di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10/2020) 

SERAMBINEWS.COM, JAYAPURA - Sejumlah personel Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Kontak senjata terjadi di Bandara Amenggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (19/2/2021).

Dilaporkan ada satu anggota KKB tewas dan aparat gabungan TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Diserang saat pengamanan

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, menjelaskan, baku tembak terjadi selama 2,5 jam.

Saat itu, beberapa personel Paskhas TNI AU ditembaki dengan menggunakan senjata laras pendek dari arah bukit.

"Sekitar pukul 09.20 WIT di Ilaga, tepatnya di runway Bandara Ilaga terjadi penembakan terhadap rekan-rekan Paskhas sedang melakukan pengamanan bandara," katanya.

2. Satu anggota KKB tewas

Dalam kejadian itu, satu anggota KKB tewas tertembak.

Namun, aparat masih mendalami identitas dan dari kelompok mana.

"Didapatkan satu KKB meninggal dunia, identitasnya lagi didalami, korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Sementara itu, tak ada korban luka maupuan jiwa dari pihak aparat TNI dan Polri.

3. Penyerang berjumlah lebih dari lima orang

Sementara itu, baku tembak terjadi selama lebih kurang 2,5 jam.

Diperkirakan kelompok penyerang antara 5 sampai 10 orang.

"Kontak tembak cukup lama karena dari ujung runway mereka (KKB) lari ke atas bukit.

Kelompok ini jumlahnya antara lima sampai sepuluh orang," kata Kamal.

4. Dilakukan pengejaran

Terkait dengan identitas anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak, Kamal mengaku belum tahu pasti identitasnya.

"Kami masih menunggu laporan lengkap dari Polres Puncak, " kata Kombes Pol. Kamal.

Sementara itu, saat ini aparat gabungan tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok penyerang tersebut.

3 Anggota KKB Papua Tewas Ditembak TNI,

Sebelumnya, personel TNI menembak mati tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Tiga anggota KKB itu tewas ditembak saat berusaha merampas senjata milik aparat.

Kejadian tersebut terjadi di Puskesmas Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).

Ketiga anggota KKB yang tewas itu adalah Janius Bagau, Januarius Sani, dan Justinus Bagau.

Bahkan dua anggota KKB yang tewas itu yakni Janius Bagau dan Januarius Sani merupakan orang penting.

Janius Bagau dan Januarius Sani keduanya turut menandatangani surat pernyataan perang kepada TNI Polri yang beberapa waktu yang lalu.

Tewasnya tiga anggota KKB tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kol Czi IGN Suriastawa.

Kol Czi IGN Suriastawa mengklaim personel TNI menewaskan tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berusaha merampas senjata milik aparat.

Dikutip Serambinews.com dari Kompas.com, Kol Czi IGN Suriastawa menjelaskan Tim TNI awalnya tengah melakukan pengejaran pelaku penembakan terhadap Prada Ginanjar Arianda, anggota Satgas Yonif R 400/BR dan memeriksa satu orang laki-laki.

"Saat pemeriksaan, orang tersebut (yang kemudian diketahui bernama Janius Bagau) tiba-tiba melarikan diri dengan meloncat ke jurang".

"Tim terpaksa menembaknya setelah tembakan peringatan dan seruan untuk kembali tidak diindahkan," ujar Suriastawa, melalui keterangan tertulis, Selasa (16/2/2021).

Saat itu, personel TNI menembak yang bersangkutan di bagian lengan, tetapi pelaku dapat kabur karena lompat ke dalam jurang.

Tak lama berselang, sambung Suriastawa, personel memperoleh informasi dari warga adanya seorang warga dengan luka tembak dibawa ke Puskesmas oleh kepastoran gereja dan beberapa orang masyarakat lainnya.

"Setelah dilakukan pengecekan dan dicocokkan dengan KTP yang didapatkan saat pemeriksaan, dipastikan orang tersebut adalah Janius Bagau salah satu anggota KKB yang sering melakukan aksi teror di Sugapa".

"Janius Bagau menjadi salah satu penandatangan surat pernyataan perang kepada TNI Polri beberapa waktu yang lalu," kata dia.

Suriaswata menambahkan, saat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sugapa, Janius Bagau didatangi oleh dua orang rekannya.

"Ketiganya berusaha melarikan diri, menyerang dan berusaha merampas senjata dari aparat gabungan TNI-Polri yang berjaga di Puskesmas".

"Dengan sigap aparat melumpuhkan ketiga orang itu hingga tewas," kata dia.

"Dipastikan ketiganya merupakan anggota dari KKB yang selama ini sering melakukan aksi teror dan penyerangan terhadap masyarakat dan aparat keamanan di Sugapa," sambung Suriastawa.

Ia menyebut, selain Janius Bagau identitas dua anggota KKB lain yang tewas adalah Januarius Sani dan Justinus Bagau.

"Janius Bagau dan Januarius Sani keduanya turut menandatangani surat pernyataan perang kepada TNI Polri yang beberapa waktu yang lalu," kata Suriastawa.

Prada Ginanjar gugur

Sebelumnya, Prada Ginanjar, anggota Satgas Raider 400, gugur dalam baku tembak antara TNI dan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021) pagi.

Jenazah almarhum telah dievakuasi dari Intan Jaya ke Mimika. 

"Jenazah sudah dievakuasi ke Mimika sekitar pukul 09.30 WIT sudah sampai di Brigif," ujar Asops Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin seperti dilansir Serambinews.com dari Kompas.com.

Prada Ginanjar terkena tembakan pada bagian perut dan gugur ketika dievakuasi.

Diketahui, pada Senin pagi, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono sedang melakukan kunjungan ke Sugapa Intan Jaya.

Korban Prada Ginanjar dievakuasi ke Mimika menggunakan helikopter yang mengangkut Pangdam ke Sugapa.

Suswatyo membantah informasi mengenai ada anggota TNI lain yang menjadi korban dalam kontak senjata tersebut.

Suswatyo mengaku belum bisa memberikan informasi lebih detail mengenai kronologi kejadian.

"Korban satu, tidak ada yang luka. Lokasi kejadian di Sugapa di Intan Jaya, mereka terlibat kontak senjata," kata Suswatyo.

Selain Prada Ginanjar, seorang anggota TNI, Praka Hendra Sipayung juga menjadi korban setelah mengalami luka tembak pada Jumat (12/2/2021).

Kejadian tersebut terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa.

"Kejadian jam 15.15 WIT, dia (korban) sama temannya," ujar Dandim 1705/Nabire, Letkol Inf Benny Wahyudi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (12/2/2021) seperti dilansir Serambinews dari Kompas.com.

Benny mengaku, belum mendapat laporan lengkap mengenai kejadian tersebut.

Namun, korban dipastikan selamat dievakuasi ke Mimika.

Dalam kejadian tersebut, terang Benny, KKB melepaskan satu kali tembakan dan langsung melarikan diri.

"Temannya aman, karena hanya satu peluru (tembakan) langsung kabur cepat," kata dia.

Ia juga belum dapat memastikan, KKB yang melakukan aksi tersebut berasal dari kelompok mana.

 Selama ini, diketahui ada dua KKB di Intan Jaya, yaitu kelompok pimpinan Undius Kogoya dan Sabinus Waker.

"Kami belum tahu (kelompok mana), karena sudah banyak pemain di Intan Jaya," kata Benny.

Baca juga: Indonesia Kedua Tertinggi Pernikahan Dini Se-ASEAN, Ini Bahaya Hamil di Bawah Umur Bagi Kesehatan

Baca juga: Efektif, Ini 12 Cara Menarik untuk Menghilangkan Rasa Bosan yang Bisa Anda Coba

Baca juga: Pengamat Birokrasi Apresiasi Langkah Proaktif Kemendagri Ganti Dokumen Kependudukan Korban Bencana

Sebagian artikel tayang di Kompas.com: Baku Tembak 2,5 Jam, Paskhas TNI AU Tewaskan Anggota KKB, Ini Faktanya 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved