Berita Abdya
Bupati Akmal Kenang Masa Jadi Redpel Saat Terima Kunjungan Pemred dan Wartawan Serambi Indonesia
Pemred Harian Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur melakukan silaturahmi dengan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, Sabtu (20/2/2021).
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur melakukan silaturahmi dengan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, Sabtu (20/2/2021) sore.
Kunjungan Pemred Harian Serambi Indonesia yang turut didampingi Manajer Online, Safriadi Syahbuddin, Manajer Percetakan Komersil, Firdaus, bersama wartawan se-barat selatan Aceh itu disambut langsung Akmal Ibrahim, di kompleks rencana pembangunan Pesantren Banu Ibrahim miliknya di Dusun Alue Badeuk, Gampong Cot Mane, Kecamatan Jeumpa.
Pada kesempatan itu, Akmal yang merupakan mantan Redaktur Pelaksana (Redpel) Harian Serambi Indonesia itu sempat bernostalgia saat-saat ia masih bergabung dengan Harian Serambi Indonesia.
Menurut Akmal, saat dirinya menjadi Redaktur dan Redpel, pembaca Harian Serambi Indonesia tumbuh pesat dan berkembang.
Bahkan, bebernya, kala itu bisa melahirkan sejumlah anak koran yang berada di bawah naungan PT Aceh Media Grafika.
Baca juga: Rumah Rhoma Irama juga Ikut Banjir, Terpaksa Mengungsi, Begini Kondisinya
Baca juga: Shin Tae-yong Sebut Asnawi Mangkualam Pemain Nomor Satu di Hatinya
Baca juga: Liverpool Makin Anjlok di Tangga Klasemen, Tertinggal 16 Poin dari Man City
Sementara saat ini, ulas dia, kondisi bisnis media berbanding terbalik. Untuk itu, Akmal memberikan support kepada para wartawan yang tak lain merupakan para juniornya itu.
"Kalian saat ini masuk dalam fase-fase kritis, karena sudah banyak pesaing dan kalah cepat. Namun, yang harus kalian tetap lakukan adalah mempertahankan akurasi berita," ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.
Karena, sebut Akmal, pada era pesatnya perkembangan teknologi, tentu para pembaca koran sudah banyak beralih ke digital.
"Tentu itu tidak semuanya, ada yang bertahan dan belum puas jika belum membaca koran, sehingga tugas kalian, memberikan informasi yang akurat dan tepat," pintanya.
Dalam kesempatan itu, Akmal juga tak lupa menyinggung persoalan angka kemiskinan di Aceh yang kembali naik.
Baca juga: Liverpool Makin Anjlok di Tangga Klasemen, Tertinggal 16 Poin dari Man City
Baca juga: Piala Menpora 2021 Diagendakan Bergulir 20 Maret, Begini Tanggapan PT LIB
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Dielukan Sebagai Malaikat di Tim AC Milan karena Kontribusinya
Sementara di Abdya, beber dia, angka kemiskinan secara konsisten turun dengan rata-rata di bawah 2 persen setiap tahunnya.
"Yang harus dilakukan adalah, bagaimana anggaran ini berpihak dan sesuai keinginan rakyat, salah satunya sektor pertanian. Kalau sektor ini tumbuh dan bagus, maka angka kemiskinan itu akan turun," ungkap Akmal.
Akmal mengungkapkan, periode pertamanya memimpin, angka kemiskinan di Abdya turun secara konsisten di atas 2 persen.
Itu berarti, selama 5 tahun ia memimpin pada periode pertama, angka kemiskinan turun di atas sepuluh persen lebih. "Dan itu prestasi yang bagus secara nasional," sebut Akmal.