Berita Bireuen
Umuslim Wisuda 229 Lulusan, Berlangsung dengan Protokol Kesehatan
Para wisudawan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen serta para senat, pengurus yayasan maupun undangan yang menghadiri prosesi wisuda
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Para wisudawan Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen serta para senat, pengurus yayasan maupun undangan yang menghadiri prosesi wisuda termasuk panitia, Sabtu (20/02/2021) di gedung Ampon Chik Peusangan, Bireuen. Prosesi wisuda berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Para wisudawan Universitas Almuslim
(Umuslim) Peusangan, Bireuen serta para senat, pengurus yayasan maupun
undangan yang menghadiri prosesi wisuda termasuk panitia, Sabtu
(20/02/2021) di gedung Ampon Chik Peusangan, Bireuen.
Prosesi wisuda berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan.
Seluruh hadirin mulai masuk diharuskanmencuci tangan, kemudian memakai masker, dan terakhir memakai face shield.
Pemakaian atribut tambahan adalah bagian dari menjaga protokol
kesehatan, karena masih pandemi Covid-19.
Amatan Serambinews.com, seluruh wisudawan menggunakan atribut tambahan tersebut.
Panitia wisuda selain mengingatkan tamu, untuk memakai masker juga memberikan penutup muka untuk dipakai.
Baca juga: Terpisah 32 Tahun & Mengira Hilang Saat Tsunami, Pria Aceh Ini Bertemu Keluarga karena Google Maps
Kabag Humas dan Kemahasiswaan Umuslim, Zulkifli M Kom kepada
Serambinews.com mengatakan, sejak pandemi Covid-19 baru ini
dilaksanakan wisuda.
Biasanya dalam satu tahun wisuda dilakukan dua kali, namun pandemi covid-19 maka wisuda dilaksanakan sekali.
Setelah mendapatkan izin menyelenggarakan kegiatan, dengan mempedomani protokol kesehatan.
Adapun jumlah mahasiswa yang diwisuda angkatan ke-33 tahun ini
berjumlah 229 orang.
Terdiri atas fakultas pertanian 39 orang, fakultas teknik (53), fakultas ekonomi (34), fakultas ilmu sosial dan politik (58), dan lulusan Diploma III Kebidanan berjumlah (16) orang.
Dari jumlah 229 orang, sebanyak 14 orang mendapat nilai terbaik atau
cumlaude.
Baca juga: Di Ruang Ganti, Petarung MMA Ini Diancam Akan Dibunuh Pakai Pistol Jika Tidak Pura-pura KO
Adapun yang mendapat nilai terbaik, yaitu dari fakultas teknik empat
orang, fakultas ekonomi enam orang, dan lulusan Diploma III Kebidanan
empat orang.
Rektor Umuslim, Dr Marwan Hamid MPd dalam sambutannya
antara lain mengatakan, jumlah lulusan yang diwisuda berjumlah 229
orang.
Jumlah kumulatif angkatan pertama hingga angkatan ke-33 tahun
2021, sudah berjumlah 30.608 lulusan.
Umuslim saat ini memiliki 25 program studi, lima program studi sudah
berakreditasi baik, 18 lainnya sangat baik dan satu program studi
yaitu PGSD sudah mendapat akreditasi unggul atau nilai A.
Dalam pertemuan yang dihadiri unsur Forkopimda, pengurus yayasan dan
undangan lainnya, Marwan Hamid mengatakan, dalam pengembangan,
peningkatan dan kemajuan kampus pihaknya sudah menandatangani MoU
dengan sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang ada
di Provinsi Aceh maupun dari luar Provinsi Aceh.
Salah satu poin kerjasama, sekarang sedang berjalan yaitu, program
pertukaran mahasiswa.
Dimana mahasiswa Umuslim diberi kesempatan untuk kuliah di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dan Universitas Malikussaleh Aceh Utara, Unmuha Banda Aceh selama beberapa semester, juga dengan beberapa kampus lain, seperti NGU Jepang dan beberapa kampus di Pulau Jawa.
Mahasiswa Umuslim yang ikut dalam program Permata Sakti 2021, berasal
dari berbagai program studi dengan mengambil mata kuliah unggulan di
21 perguruan tinggi lain yang ada di seluruh Indonesia.
Adapun perguruan tinggi tersebut yaitu universitas Merdeka Malang,
Universitas Muhammadiyah Gresik, universitas Muhammadiyah Kendari Sulawesi.
Selanjutnya, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Hang
Tuah Surabaya, universitas Wijaya Putra, universitas Mandala Bandung,
Universitas An Nur Jawa Tengah, Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Sorong Papua, dan Universitas
PGRI Kendari. (*)
Baca juga: Datok Kaloy Inisiatif Alokasikan Dana Desa Bangun Jembatan karena Usulan Selalu Ditolak