Berita Pidie
Kemensos Hapus 5.900 Penerima Bansos di Pidie
Dampak dari pengurangan penerima bansos ini menyebabkan warga sebagai KPM sering datang ke Dinsos Pidie untuk mempertanyakannya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kementrian Sosial (Kemensos) RI menghapus 5.900 penerima bantuan sosial (bansos) pada program E-Warong di Pidie.
Program bansos itu mulai berjalan sejak tahun 2019 dengan sasaran warga miskin dengan jumlah 44.972 keluarga penerima mamfaat (KPM).
Saat ini, penerima bansos E-Warong atau nontunai di Pidie tinggal 39.072 KPM.
"Tahun 2021 Kemensos mengurangi penerima bansos di Pidie 5.900 KPM, dari total penerima 44.972 KPM," kata
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie, Drs Muslim, kepada Serambinews.com, Minggu (21/2/2021)
Ia menyebutkan, pengurangan penerima bansos E- Warong melalui surat edaran Kemensos Nomor 150/6.2/DI.01/01/2021, tentang data invalid keluarga penerima mamfaat bantuan sosial program sembako 2021
Dikatakan, bansos program E-Warong yang disalurkan untuk warga miskin, berupa beras 10 kilogram, telur satu lemping, buah-buahan dan kacang. Barang sembako program E-Warong jika diuangkan setara Rp 200 ribu per KPM.
Bantuan E-Warong tersebut disalurkan tiga bulan sekali melalui toko yang telah ditetapkan, dengan menukar Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dimiliki masing-masing penerima bansos.
"Pengurangan KPM pada bansos E-Warong telah dikeluarkan Kemensos pada Januari 2021. Di mana pengurangan KPM bansos itu dilakukan seluruh kabupaten/kota di Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan, dampak dari pengurangan penerima bansos menyebabkan warga sebagai KPM sering datang ke dinas mempertanyakannya.(*)
Baca juga: Masuk Musim Kemarau, BMKG Minta Warga Waspadai Kebakaran di Lahan Gambut
Baca juga: Gerebek Warung Remang-remang, Polisi Ciduk Mucikari dan 4 PSK
Baca juga: VIDEO - Erupsi Gunung Etna Menjadi Pertunjukan Kedahsyatan Alam
Baca juga: VIDEO - Pendaki Gunung Lawu Tersesat Berhasil Diselamatkan, Dituntun Burung Jalak