Breaking News

Luar Negeri

Video Detik-detik Tentara China dan Pasukan India Bentrok di Perbatasan, 24 Prajurit Tewas

India juga menjadi satu-satunya negara yang militernya berkonfrontasi dengan militer Negeri Panda di era modern.

Editor: Faisal Zamzami
INSTAGRAM @indianmilitaryupdates/ @military.china/
CHINA Vs India, Ratusan Pasukan Militer China dan Militer India Baku Tembak di Wilayah Perbatasan / ILUSTRASI MILITER CHINA DAN INDIA 

Pada pertengahan Juni 2020, militer dua negara terlibat insiden baku pukul, ketegangan terpanas dalam beberapa dekade.

Dilansir AFP Jumat (19/2/2021), New Delhi mengumumkan 20 tentara mereka tewas dalam pertarungan yang juga melibatkan tongkat pemukul berduri.

Saat itu, China juga mengakui ada korban di pihak mereka. Namun, mereka tidak mendetilkannya hingga Jumat ini.

Beijing menerangkan, komandan batalion Chen Hongjun dan tiga prajurit lain mendapatkan penghargaan anumerta.

"Negeri Panda" menuding New Delhi sudah melanggar kedaulatan dengan mendirikan tenda di tempat mereka, dan memaksa mereka membela diri.

China mengeklaim mereka berhasil mengusir India, dan membuat militer lawan lari ketakutan meninggalkan teman mereka yang terbunuh atau terluka.

Ketegangan kemudian meningkat karena dua negara pemilik senjata nuklir itu mendirikan puluhan ribu tenda di garis depan masing-masing.

Suasana mereda pada pekan lalu, saat kedua pihak mengumumkan mereka sepakat untuk menarik mundur pasukan di garis depan.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan, perjanjian itu secara substansial akan memulihkan situasi setidaknya sebelum baku pukul terjadi.

Panglima India: Bisa Selesai dengan Pembicaraan

Panglima militer India Jenderal Manoj Mukund Naravane meyakini bahwa pertikaian perbatasan yang sedang berlangsung antara India dengan China di Himalaya barat dapat diselesaikan melalui pembicaraan.

Hal itu diungkapkan Naravane pada Jumat (4/9/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.

"Kami yakin bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan sepenuhnya melalui pembicaraan," kata Naravane kepada ANI selama kunjungan ke wilayah Ladakh.

Di wilayah tersebut, pasukan dari Negeri “Anak Benua” dan Negeri “Panda” disiagakan selama berbulan-bulan.

"Situasi di sepanjang LAC sedikit tegang," kata Naravane, mengacu pada Garis Kontrol Aktual, perbatasan de facto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved