Berita Aceh Tamiang

Dinas PUPR Manfaatkan Leger Bekas Jembatan Perbaiki Titi Bundar

Warga menyarankan sebaiknya pemerintah langsung membuat jembatan permanen untuk mencegah meluasnya kikisan tebing alur sungai.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Baihaki Ahyat bersama tim Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang saat meninjau titi rusak di Dusun Bahagia, Senin (22/2/2021). Perbaikan titi akan dilakukan dengan memanfaatkan leger eks jembatan. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas PUPR Aceh Tamiang akan memanfaatkan leger bekas jembatan untuk memperbaiki titi kayu yang rusak di Dusun Bahagia, Kampung Bundar, Aceh Tamiang. Proses perbaikan ini rencananya dilakukan Rabu (23/2/2021).

Kepastian ini disampaikan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang, Baihaki Ahyat usai meninjau titi tersebut pada Senin (22/2/2021) siang. Hasil tinjauan itu disebutnya menghasilkan sebuah kesimpulan kalau teknik perbaikan bisa menggunakan bahan-bahan bekas bongkaran jembatan yang tersimpan di gudang.

“Setelah meninjau lokasi, kami langsung membongkar gudang mencari leger untuk bahan titi,” kata Baihaki, Senin (22/2/2021).

Meski bekas, leger ini dipastikan Baihaki dalam kondisi sangat baik dan layak pakai. Dia pun memperkirakan proses perbaikan tidak memakan waktu sampai satu hari.

“Kita prediksi besok langsung siap dan sudah bisa digunakan masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya Bupati Aceh Tamiang Mursil mengatakan dirinya sedang berada di Jakarta ketika titi yang berada tidak jauh dari kantor Dinas Sosial itu rusak. Walau begitu, Mursil mengaku langsung menghubungi Kadis PUPR Aceh Tamiang untuk mencari solusi agar titi tersebut bisa bermanfaat.

“Sudah saya minta Kadis PUPR untuk menyikapinya, beliau bilang sudah tidak ada masalah karena bahan-bahan di gudang masih banyak yang bisa dipakau,” kata Mursil.

Baca juga: Aparatur Kampung di Pintu Rime Gayo Dilatih Pembuatan Peta Administratif Gunakan GPS

Baca juga: Inggris Minta PBB Desak China Beri Akses ke Wilayah Muslim Xinjiang

Baca juga: Aceh Tamiang Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

Baca juga: BBM Langka di Gayo Lues, Solar, dan Pertalite ‘Menghilang’ di SPBU, Ini Dugaan Penyebabnya

Kerusakan titi ini sebelumnya disampaikan warga dalam reses anggota DPRK Aceh Tamiang Muhammad Irwan, beberapa waktu lalu. Kondisi titi sangat kritis dan terancam roboh setelah tebing alur sungai mengalami erosi.

Kerusakan ini terlihat jelas dengan kondisi lantai kayunya yang sebagian sudah berlubang dan di beberapa titik goyang karena paku sudah terlepas. Namun kondisi yang paling menakutkan, ujung kedua titi sudah semakin mendekati bibir tebing, sehingga dikhawatirkan setiap saat bisa saja ambruk ke alur sungai.

“Sudah banyak yang jatuh, kedalaman kita prediksi lima meter. Jangan menunggu ada korban jiwa baru diperbaiki,” ujarnya.

Dia menyarankan sebaiknya pemerintah langsung membuat jembatan permanen untuk mencegah meluasnya kikisan tebing alur sungai.

“Seharusnya sejak dulu sudah dibangun jembatan permanen, karena posisi titi ini kan masih di lingkungan komplek Pemekab Aceh Tamiang, persis di sana ada kantor Dinas Sosial,” ungkapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved