Kesehatan
Pakai PIL KB Bisa Tingkatkan Resiko Kanker Serviks Pada Wanita, Benarkah? Berikut Penjelasannya
Pasangan dipersilahkan memilih cara ber-KB yang menurut mereka cocok dan nyaman.
Pasangan dipersilahkan memilih cara ber-KB yang menurut mereka cocok dan nyaman.
SERAMBINEWS.COM - Ada sejumlah program KB bisa dilakukan untuk menjaga jarak anak.
Bagi pasangan suami istri yang ingin melakukan program keluarga berencana (KB) akan diberikan sejumlah pilihan cara ber-KB.
Pasangan dipersilahkan memilih cara ber-KB yang menurut mereka cocok dan nyaman.
Dari sejumlah pilihan, salah satunya adalah ber-KB dengan cara mengkonsumsi pil KB.
Cara ini sudah cukup banyak digunakan oleh para ibu rumah tangga.
Namun sempat disebut-sebut bahwa pil KB dapat memicu kanker yakni kanker serviks.
Apakah benar kalau mengkonsumis pilm KB benar-benar bisa terserang penyakit tersebut?
Baca juga: Rizky Febian Sebut Kehadiran Nathalie Holshcer Sebuah Keajaiban, Ini Katanya
Baca juga: 7 Amalan Sebelum Tidur yang Dianjurkan Rasulullah SAW, Lakukan Langkah Ini
Baca juga: Kasus Covid-19 Aceh Capai 9.458 Orang
Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip TribunJabar dari Kontan.id, penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang atau pil KB menjadi salah satu faktor risiko seorang wanita terkena kanker serviks.
Dijelaskan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Onkologi dan Ginekologi Indonesia, Prof Dr dr Andrijono SpOG(K), konsumsi kontrasepsi hormonal seperti pil KB memang merupakan cara untuk mencegah kehamilan yang efektif.
Secara alami, kontrasepsi hormonal mengandung sintetis dari dua hormon yang diproduksi secara alami dalam tubuh wanita yaitu estrogen dan progestin.
"Estrogen dianggap sebagai karsinogenik dan memicu berbagai jenis kanker termasuk payudara, ovarium dan juga leher rahim (serviks)," kata Andrijono dalam acara Peluncuran Penggunaan Metode terbaru Pencegahan Kanker Serviks, Jakarta, Selasa (4/2).
Kendati demikian, ditegaskan Andri, peningkatan esterogen sebagai karsinogenik ini tidak menjadi penyebab utama untuk kanker serviks. Melainkan hanya menjadi pemicu.
Mengutip situs Hello Sehat, konsumsi rutin pil KB atau kontrasepsi hormonal oral selama lima tahun atau lebih diketahui dapat meningkatkan risiko mengalami kanker serviks atau leher rahim.
Meskipun mekanismenya belum diketahui secara jelas, tetapi kemungkinan yang adalah penggunaannya yang menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi Human ppapillomavirus (HPV) yang menjadi penyebab utama kanker serviks.