Magang Kerja
Disnakermobduk Aceh Kerja Sama dengan 32 Perusahan Lokal untuk Penempatan Peserta Magang
Orang-orang yang masih produktif dan sudah miliki ketrampilan, awalnya belum mendapat pekerjaan, dengan program penempatan pemagangan lebih dulu di pe
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk membantu penyaluran tenaga kerja yang sudah memiliki keterampilan dan membantu perusahaan yang butuh tenaga kerja terampil, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, melakukan kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang beropera di di wilayah Aceh.
“Sampai saat ini sudah ada 32 perusahaan yang melakukan kerja sama dengan Disnakermobduk Aceh dan perusahaan itu bersedia menampung 150 orang peserta untuk magang di perusahaannya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Ir Fajri yang didampingi Kepala Bidang Tenga Kerja dan Penempatan Kerja, Aswar kepada Serambinews.com, Selasa (23/2) di Banda Aceh.
Fajri mengatakan, ke-32 perusahan tersebut, di antaranya adalah PT Yakin Fasifik Tuna, PT Aneka Solusi Pangan, PT Mazaya Sejahtera, PT Aceh Media Grafika, PT Janata Gorup Indonesia, PT Bawadi Food, PT Asia Mart, Hotel Rasa Mala, PT Pema Jannata Service, Muslim Life, IDEA dan lainnya.
Program kerja sama pemagangan dengan perusahaan lokal ini, kata fajri, dibuat untuk membantu orang-orang produktif yang telah memiliki ketrampilan, tapi belum mendapatkan tempat kerja, disalurkan ke perusahaan yang membutuhkan ketrampilan ayang dimilikinya, melalui program pemegangan lebih dulu.
Program pemgangan ini, kata Fajri, bisa membantu penurunan pengangguran dan kemiskinan di Aceh.
Orang-orang yang masih produktif dan sudah miliki ketrampilan, awalnya belum mendapat pekerjaan, dengan program penempatan pemagangan lebih dulu di perusahaan yang membutuhkan ketrampilannya selama 6 bulan, orang tersebut, jika dalam masa magang hasil kerjanya bagus, pihak perusahaan akan langsung merekrutnya menjadi karyawan.
Program pemagangan ini, kata Fajri, banyak untungnya. Dari pihak Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, bisa menyalurkan orang-orang yang masih produktif dan memiliki keahlian, bisa bekerja di sebuah perusahan yang butuhkan keahliannya.
Keuntungan dari perusahaan, orang yang magang di tempatnya, bisa ia nilai apakah orang yang bersangkutan setelah magang selama 6 bulan, bisa diterima atau tidak diperusahaan.
• VIDEO Petualangan Pemred Serambi Indonesia dengan Bupati Aceh Singkil di Hutan Mangrove
• Ratusan Nakes di Aceh Singkil belum Divaksin Covid, Mulai tak Diizinkan Orangtua Hingga Vaksin Habis
Sehingga pihak perusahaan tidak susah lagi mencari tenaga skil yang dibutuhkannya.
Sementara bagi peserta magang, dengan ada penempatan magang di sebuah peruahaan, dia tidak perlu lagi melamar di perusahan tersebut, karena sudah ada pihak yang menawarkan jasa kerja skilnya ke sebuah perusahan yang membutuhkan jasa skilnya.
Bisa atau tidak, pemagang diangkat menjadi karyawan di perusahaan tersebut, sangat tergantung dari hasil kerja pemagang selama 6 bulan, dan kebutuhan pihak perusahaan.
Peserta pelatihan magang, kata Aswar, disediakan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang telah bekerjasama dengan Disnakermobduk Aceh.
Misalnya bidang bisnis dan manajemen, bidang jasa konsultasi dan perdagangan, bidag kesehatan, bidang otomotif, bidang pertanian, perikanan, teknik las, teknlogi informasi dan komunikasi, serta lainnya.
Bidang bisnis, misalnya butuh tenaga penjualan. Orang yang dibutuhkan, Dinasnaker Mobduk Aceh, yang mencari orangnya kemudian dites bersama, setelah lulus, baru ditempatkan di perusahaan yang membutuhkan untuk magangnya.