Dibawa ke IGD RS karena Sakit Lambung, Ibu Muda Ini Malah Dilecehkan Seorang Perawat
Ibu muda berinisial DIS (19) diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan seorang perawat di Rumah Sakit (RS) di wilayah Surabaya Timur.
SERAMBINEWS.COM - Seorang mama muda menjadi korban pelecehan perawat di rumah sakit.
Ibu muda berinisial DIS (19) diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan seorang perawat di Rumah Sakit (RS) di wilayah Surabaya Timur.
Saat itu, dirinya sedang sakit lambung dan dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Di situ pelaku melakukan aksi tak senonohnya dengan meremas bagian sensitif DIS.
Seorang perawat Rumah Sakit (RS) di wilayah Surabaya Timur, dilaporkan salah satu pasien berinisial DIS (19) ke Polrestabes Surabaya
Mama Muda asal Gebang Lor, Surabaya melaporkan karena perawat diduga melakukan pelecehan seksual.
Kejadian memilukan itu saat korban DIS berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Minggu (21/2/2021) dini hari.
Ia diantar suaminya ke rumah sakit karena mengalami sakit lambung hingga tak sadarkan diri.
Baca juga: Buruan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Sebelum 26 Februari, Login www.prakerja.go.id
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka, Kuotanya 600 Ribu Peserta, Buruan Daftar
Baca juga: VIRAL Video Kakek Punya 5 Karung Uang Hasil dari Kerja Cuci Piring, Butuh 12 Orang untuk Menghitung
"Saya punya penyakit lambung," kata DIS, saat ditemui usai laporan di Kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya, Selasa (23/2/2021).

Sesampai di IGD, DIS yang sudah tak sadarkan diri diperiksa oleh seorang perawat laki-laki.
Saat berada di salah satu ruangan IGD, ia mengaku hanya berdua saja.
Mula-mula perawat laki-laki tersebut memeriksa detak nadi dan tensi DIS.
"Saat memeriksa dan tensi, perawat itu meremas payudara saya. Saya mau berteriak tidak bisa karena kondisi tubuhnya masih lemas, tapi sadar," ungkap DIS.
Setelah melakukan tindakan asusila itu, perawat tersebut pergi tanpa menjawab saat ditanya namanya oleh DIS.
Tak lama, suami DIS datang bersama dokter untuk memeriksa kesehatan DIS.
Baca juga: Rumah Penjual Nasi Goreng Terbakar, Adik tak Bisa Sekolah, Kakak Nggak Bisa Mengajar
Baca juga: Pelanggar Syariat Islam di Kota Sabang Dihukum 18 Kali Cambuk