Berita Aceh Utara
Ini Penjelasan Polisi Terkait Dua Rumah Terbakar di Aceh Utara
Saat kejadian kebakaran rumah tersebut, Nurhayati sedang berada di kawasan Pantonlabu untuk berjualan nasi goreng.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Saat kejadian kebakaran rumah tersebut, Nurhayati sedang berada di kawasan Pantonlabu untuk berjualan nasi goreng.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Aparat Polsek Tanah Jambo Aye Aceh Utara sudah turun ke lokasi untuk proses penyelidikan terkait dua rumah bantuan milik Nurhayati (40) warga Desa Tanjong Ara Kecamatan Tanah Jambo, Aceh Utara.
Dua rumah warga berkonstruksi beton terbakar pada Selasa (23/2/2021) sekira pukul 21.00 WIB terbakar.
Saat kejadian kebakaran rumah tersebut, Nurhayati sedang berada di kawasan Pantonlabu untuk berjualan nasi goreng.
Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Tanah Jambo Aye, AKP Zulfitri kepada Serambinews.com, Rabu (24/1/2021) sekira pukul 20.00 WIB, anak korban, Noratul Mukarramah(23)keluar meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk berjualan nasi di Kota Panton labu KecamatanTanah Jambo Aye.
Baca juga: VIDEO Indahnya Gayo Lues, Negeri Seribu Bukit di Aceh
Baca juga: 4.102 Nakes Kembali Disuntik Tahap Dua, Plt Kadinkes Semua Harus Divaksin Sinovac
Baca juga: Janji Dinikahi, Siswi SMP 7 Kali Dirudapaksa, Terakhir Berhubungan di Gubuk, Pelaku Juga Masih SMP
Lalu sekira pukul 20.40 wib, kata Kaposek Tanah Jambo Aye, seorang warga setempatZulkarnain(20) melihat ada kobaran api di dapur rumahkorban.
Kemudian pemuda terseut memanggil Munir(37) warga setempat bersama sejumlah warga lainnya untuk memberitahukannya.
“Masyarakat melihat kobaran api yang berasal dari dapur rumah korban sehingga menjalar ke seluruh rumah sehingga rumah dan seluruh isinya habis terbakar, api di perkirakan berasal dari tabung gas yang berada di dapur,” ujar Kapolsek Tanah Jambo Aye.
Lalusekira pukul 22.05 wib api dapat dipadamkan atas bantuan masyarakat dan tigaunit Mobil Damkar Pemkab Aceh Utara.
“Akibat kejadian tersebut korban jiwa nihil dan kerugian materil diperkirakan lebih kurang Rp. 250 juta,” ujar AKP Zulfitri.(*)