Aceh Tamiang Distribusikan Dosis Pertama Sinovac untuk Penyuntikan Tahap Dua

“Ya, tadi pagi sudah ada yang minta, karena stoknya masih ada, kita langsung distribusikan,” kata Hardekky usai menyelesaikan administrasi kedatangan Sinovac di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Rabu (24/2/2021) malam.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pendistribusian vaksin dosis kedua terhadap tenaga kesehatan dilakukan Aceh Tamiang, lebih cepat dari jadwal dan dilakukan sebelum vaksin tahap dua tiba dari Banda Aceh.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Tamiang, Hardekky Yunandar menjelaskan distribusi tahap dua ini mulai dilakukan ke rumah sakit dan puskesmas pada Rabu (24/2/2021) pagi kemarin.

Padahal, Sinovac kiriman dari Banda Aceh untuk penuyuntikan dosis kedua baru tiba di Aceh Tamiang, Rabu (24/2/2021) malam.

“Ya, tadi pagi sudah ada yang minta, karena stoknya masih ada, kita langsung distribusikan,” kata Hardekky usai menyelesaikan administrasi kedatangan Sinovac di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Rabu (24/2/2021) malam.

Hardekky mengungkapkan, Sinovac yang didistribusikan ini merupakan vaksin kiriman pertama dari Banda Aceh yang diterima pada 1 Februari lalu.

“Dengan pendistribusian ini, maka vaksin tahap pertama sudah habis, di gudang sudah kosong. Stok yang ada saat ini merupakan vaksin kiriman kedua,” jelasnya.

Baca juga: Polda Terapkan Restorative Justice untuk Perakit Senpi, Pastikan RFR tak Terlibat Kelompok Radikal

Disebutnya, sisa vaksin dosis pertama ini telah didistribusikan ke RSUD Aceh Tamiang sebanyak 50 dosis, RS Pertamina 21 dosis, Puskesmas Rantau 10 dosis, dan Puskesmas Seruway sebanyal sembilan dosis.

Diketahui, Dinas Kesehatan Aceh Tamiang kembali menerima 1.663 dosis Sinovac dari Banda Aceh untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Jatah vaksin yang diterima untuk tahap kedua ini, lebih sedikit dibanding tahap pertama yang mencapai 2.131 dosis.

Hardekky mengatakan, pengurangan jumlah dosis ini dipengaruhi dengan stok vaksin di Banda Aceh.

“Tergantung dari ketersediaan vaksin di Banda Aceh. Apakah vaksin ini kurang, kita terus berkoordinasi dengan Banda Aceh yang tentunya juga bergantung dengan pusat,” kata Hardekky. 

Sama halnya dengan vaksinasi dosis pertama, pengiriman tahap kedua ini juga diperuntukan untuk SDM tenaga kesehatan.

Dia menjelaskan, masing-masing orang harus mendapatkan dua dosis Sinovac. (*)

Baca juga: VIDEO Detik-detik Menegangkan Singa Turun ke Jalanan dan Mendekati Perumahan Warga

Area lampiran