Berita Aceh Tamiang

Usai Memakan Korban, Jembatan Besi Pengganti Titi Kayu Mulai Dipasang di Kampung Bundar Aceh Tamiang

“Yang paling kita takutkan, orang jatuh pas lewat titi kayu itu. Yang lebih mengerikan, jatuhnya pas di kena lantai beton di bawah,” kata Irwan ketika

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Tim dari Dinas PUPR saat memulai memasang jembatan besi pengganti titi kayu di Kampung Bundar, Kamis (25/2/2021). 

“Yang paling kita takutkan, orang jatuh pas lewat titi kayu itu. Yang lebih mengerikan, jatuhnya pas di kena lantai beton di bawah,” kata Irwan ketika itu.

Laporan Rahmaf Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas PUPR Aceh Tamiang mulai memasang jembatan besi pengganti titi kayu yang rusak di Dusun Bahagia, Kampung Bundar, Aceh Tamiang, Kamis (25/2/2021).

Pemasangan ini, melibatkan tim dari Bidang Bina Marga dan sebuah alat berat yang dikerahkan untuk membongkar titi lama dan mengeruk tebing sungai sebagai pondasi jembatan.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang, Baihaki Ahyat menjelaskan, pemasangan jembatan ini dimulai dengan merakit jembatan besi sejak dua hari lalu.

Jembatan besi ini dirakit menggunakan bahan sisa bongkaran jembatan lama yang kondisi masih bagus.

“Bahan-bahan besi ini masih bagus, masih sangat layak pakai,” kata Baihaki saat mengawasi pemasangan jembatan, Kamis (25/2/2021).

Dia menjelaskan, sengaja membatasi lebar jembatan yang hanya 1,5 meter untuk mencegah mobil melintas.

Baca juga: Satgas Pra-TMMD Lanjutkan Pengecoran Lantai RTLH Milik Warga Krueng Kluet

Pembatasan berat beban ini dipastikannya bukan karena besi jembatan tidak kuat, melainkan untuk menghindari terjadinya longsoran baru di bagian tebing.

“Abutmen jembatan kan tidak ada, kalau mobil sering melintas, takutnya terjadi longsoran baru,” jelasnya sembari memastikan kendaraan roda dua dan becak bisa melintas.

Sebelumnya, kondisi titi cukup memprihatinkan dan terancam ambruk akibat pondasi terkikis banjir.

Selain terdapat beberapa lubang, lantai titi yang terbuat dari batang kelapa juga goyang karena beberapa paku mulai lepas.

Warga pun secara khusus melaporkan kondisi titi ini kepada anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Irwan ketika reses di daerah itu.

Irwan saat itu juga mendesak Dinas PUPR melakukan perbaikan, mengingat keberadaan titi itu masih berada di komplek pemerintahan.

“Yang paling kita takutkan, orang jatuh pas lewat titi kayu itu. Yang lebih mengerikan, jatuhnya pas di kena lantai beton di bawah,” kata Irwan ketika itu.

Ketakutan Irwan, titi tersebut belakangan memakan korban.

Terbukti setelah dua remaja yang mengendarai sepeda motor jatuh ke dalam alur sungai.

Kedua korban dilaporkan mengalami luka serius dan langsung dibawa ke RSUD Aceh Tamiang. (*)

Baca juga: Wakapolda Aceh Bersama Sekda dan Kapolres Kunjungi Gampong Tangguh di Langsa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved