Internasional

Virus Corona California Terus Bermutasi, Kebal Vaksin Covid-19, Semakin Berbahaya

Varian virus Corona California, AS dnilai semakin berbahaya, bahkan lebih mematikan dibandingkan varian Virus Corona Kent Inggris.

Editor: M Nur Pakar
The Los Angeles Times
Perawat April McFarland (kiri) dan Tiffany Robbins menempatkan jasad korban Covid-19 ke dalam bungkusan putih dan menutupnya di Providence Holy Cross Medical Center di Mission Hills, California, AS, Rabu (24/2/2021). 

Telah menjadi sasaran analisis genetik di negara bagian tersebut.

Dibandingkan dengan galur yang paling menonjol di sini pada awal musim gugur, galur baru tampaknya memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menyebar.

Seberapa banyak lagi strain California yang dapat menular masih menjadi pertanyaan terbuka.

Tetapi bukti, itu lebih menular berasal dari beberapa sumber.

Sampel yang dikumpulkan dari berbagai negara, dan menggunakan berbagai metode pengumpulan, menyarankan varian 19% hingga 24% lebih dapat ditularkan.

Tetapi dalam beberapa keadaan, keuntungannya jauh lebih besar:

Dalam satu wabah di panti jompo, B.1.427 / B.1.429 menyebar pada tingkat yang enam kali lebih tinggi daripada pendahulunya.

Para peneliti juga menemukan pola seragam ekspansi varian di kabupaten di seluruh negara bagian AS.

Baca juga: Virus Corona Kent Inggris Bisa Menyerang Dunia dengan Lebih Mematikan

Ketika tingkat infeksi meningkat, mereka biasanya melakukannya seiring dengan semakin banyaknya bukti keberadaan strain California.

Genom B.1.427 / B.1.429 mencakup tiga mutasi yang memengaruhi protein lonjakan penting, yang digunakan virus untuk menyelinap ke dalam sel manusia dan mengubahnya menjadi pabrik untuk diproduksi sendiri.

Salah satu dari tiga mutasi tersebut, yang disebut L452R, mempengaruhi apa yang disebut domain pengikat reseptor, membantu virus menempel lebih kuat ke sel target.

Adaptasi itu belum terlihat pada varian virus Corona yang menyebabkan kekhawatiran di tempat lain.

Di laboratorium UCSF, para ilmuwan menemukan mutasi L452R saja membuat strain California lebih merusak juga.

Virus korona yang direkayasa hanya dengan mutasi itu mampu menginfeksi jaringan paru-paru manusia setidaknya 40% lebih mudah daripada varian yang beredar yang tidak memiliki mutasi.

Dibandingkan dengan yang disebut galur tipe liar, virus rekayasa tiga kali lebih menular.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved