Internasional

Virus Corona California Terus Bermutasi, Kebal Vaksin Covid-19, Semakin Berbahaya

Varian virus Corona California, AS dnilai semakin berbahaya, bahkan lebih mematikan dibandingkan varian Virus Corona Kent Inggris.

Editor: M Nur Pakar
The Los Angeles Times
Perawat April McFarland (kiri) dan Tiffany Robbins menempatkan jasad korban Covid-19 ke dalam bungkusan putih dan menutupnya di Providence Holy Cross Medical Center di Mission Hills, California, AS, Rabu (24/2/2021). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Varian virus Corona California, AS dnilai semakin berbahaya, bahkan lebih mematikan dibandingkan varian Virus Corona Kent Inggris.

Anthony Fauci , pakar penyakit menular terkemuka AS mengungkapkan keprihatinan lebih dalam saat wawancara dengan The Times.

Dia mengatakan antara varian Inggris dan California dapat mempercepat penyebaran strain dan mampu menghindari efek vaksin Covid-19.

Cara terbaik untuk mencegahnya, menghentikan penyebaran salah satu varian dengan mendapatkan vaksinasi, memakai masker dan membatasi paparan pada orang lain.

Dilansir The Los Angeles Times, Rabu (24/2/2021), analisis baru saat ini sedang ditinjau oleh Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco County dan negara bagian AS lainnya.

Mereka berkolaborasi dalam penelitian baru.

Diharapkan dapat memposting hasilnya akhir minggu ini ke MedRxiv, sebuah situs web yang memungkinkan penelitian baru dibagikan sebelum publikasi resmi.

Baca juga: Oman Larang Penerbangan dan Wisatawan dari 10 Negara, Cegah Masuknya Virus Corona Lebih Ganas

Penemuan baru ini tidak menunjukkan strain yang tumbuh di rumah adalah pendorong utama dari peningkatan dramatis

California dalam jumlah infeksi dan kematian selama musim gugur dan awal musim dingin terus meningkat.

Di beberapa negara, tingkat kasus mulai melonjak sebelum varian baru muncul.

Pada kasus lain, baik varian maupun infeksi baru meningkat bersamaan.

Tetapi para ilmuwan mengatakan B.1.427 / B.1.429 jelas bukan tanpa cela.

"Sulit untuk menguraikan semua faktor berbeda yang berkontribusi terhadap penyebaran," termasuk perjalanan, pertemuan liburan dan makan di restoran, kata Dr. Bruce Walker , ahli imunologi dan direktur pendiri Ragon Institute di Boston.

Tetap saja, semua akan berkontribusi sampai batas tertentu, tambahnya.

Lebih dari lima bulan dimulai pada 1 September 2020, strain California, yang kadang-kadang disebut sebagai 20C / L452R, naik dari ketidakjelasan total menjadi lebih dari 50% dari semua sampel virus Corona.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved