Internasional
Jet Tempur AS Gempur Suriah, Targetkan Gudang Senjata Milisi Dukungan Iran
Jet tempur AS melancarkan serangan udara di Suriah dengan target gudang senjata dekat perbatasan Irak yang digunakan kelompok milisi yang didukung
Sebuah kelompok militan Syiah yang tidak banyak dikenal yang menamakan dirinya Saraya Awliya Al-Dam, bahasa Arab untuk Penjaga Brigade Darah, mengaku bertanggung jawab atas serangan 15 Februari itu.
Seminggu kemudian, serangan roket di Zona Hijau Baghdad tampaknya menargetkan kompleks Kedutaan Besar AS, tetapi tidak ada yang terluka.
Iran minggu ini mengatakan tidak memiliki hubungan dengan Guardians of Blood Brigade.
Frekuensi serangan oleh kelompok milisi Syiah terhadap sasaran AS di Irak berkurang akhir tahun lalu menjelang pelantikan Presiden Joe Biden.
Ketegangan melonjak setelah serangan pesawat tak berawak yang diarahkan Washington yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani dan pemimpin milisi Irak yang kuat, Abu Mahdi Al-Muhandis tahun lalu.
Trump pernah mengatakan kematian seorang kontraktor AS akan menjadi garis merah dan memprovokasi eskalasi AS di Irak.
Baca juga: Suriah Tangkis Serangan Rudal Israel dengan Sistem Pertahanan Udara
Pembunuhan kontraktor sipil AS pada Desember 2019 dalam serangan roket di Kirkuk memicu pertarungan balas dendam di tanah Irak yang membawa negara itu ke ambang perang proxy.
Pasukan AS telah berkurang secara signifikan di Irak menjadi 2.500 personel.
Juga tidak lagi mengambil bagian dalam misi tempur dengan pasukan Irak dalam operasi yang sedang berlangsung melawan kelompok Daesh atau ISIS.(*)