Berita Aceh Selatan

Dua Nelayan Tapaktuan yang Hilang Kontak di Laut Ditemukan Selamat

"Korban ditemukan dengan jarak pencarian  sekira 20 mil dari bibir pantai Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan," kata Ketua SAR Aceh Selatan

Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Boat nelayan asal Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan dengan dua orang Anak Buah Kapal (ABK) dilaporoan mengalami rusak mesin di laut dan hingga, Minggu (27/02/2021) belum juga kembali ke darat. 

"Korban ditemukan dengan jarak pencarian  sekira 20 mil dari bibir pantai Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan," kata Ketua SAR Aceh Selatan, May Fendri SE. 

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Dua nelayan yang hilang kontak di laut, ditemukan oleh tim SAR dan BPBD Aceh Selatan dalam kondisi selamat  di tengah laut Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Sabtu (27/2/2021) sekira pukul 15.20 WIB. 

"Korban ditemukan dengan jarak pencarian  sekira 20 mil dari bibir pantai Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan," kata Ketua SAR Aceh Selatan, May Fendri SE. 

Disebutkan, setelah ditemukan kedua nelayan beserta boat yang rusak tersebut, akan ditarik dengan boat nelayan ke TPI Lhok Bengkuang Timur, Kecamatan Tapaktuan.

"Saat ini, tim SAR dan BPBD Aceh Selatan telah bersama dengan kedua nelayan menunggu jemputan," pungkasnya. 

Seperti diberitakan, satu unit boat nelayan asal Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan dengan dua orang Anak Buah Kapal (ABK) dilaporoan mengalami rusak mesin di laut dan hingga, Minggu (27/02/2021) belum juga kembali ke darat. 

Menurut informasi yang diterima Serambinews.com, boat yang sudah dua hari terkatung - katung di laut ini sedang dilakukan upaya pencarian oleh Tim Satgas SAR Aceh Selatan bersama BPBD Aceh Selatan, TNI/Polri dibantu nelayan setempat.

Baca juga: Satgas SAR Cari Boat Nelayan yang Rusak Mesin di Laut, Dua Hari ABK belum Kembali

"Saat ini Tim Satgas SAR Aceh Selatan bersama BPBD, TNI/Polri, dan nelayan menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Mudah - mudahan keberadaan boat dengan dua ABK tersebut cepat ditemukan," kata Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri SE, Minggu (27/02/2021).

Satu unit boat nelayan dengan dua orang ABK mengalami rusak mesin pada Kamis, 25 Februari 2021.

Adapun dua ABK nya, yakni Pangku (46), warga Dusun Gunung Durian, Desa Lhok Bingkuang, Kecamatan Tapaktuan dan Wadi (49), warga Gampong Gunung Kerambil, Kecamatan Tapaktuan.

"Kronologinya, pada Kamis, 25 Februari 2021 sekira pukul 10.00 WIB boat tersebut berangkat ke laut. Selanjutnya pada pukul 17.00 WIB, Saudara Pangku menghubungi adiknya dan mengatakan bahwasanya kapal miliknya rusak (patah wel )," ungkap May Fendri.

Selanjutnya, cerita May Fendri, pemilik boat, Zulkifli mengajak para nelayan untuk mencari keberadaannya.

Dikarenakan tidak diketemukan, Zulkifli kembali ke daratan.

Baca juga: VIDEO Awalnya Dikira Sampah, Penemuan Mayat Dalam Plastik di Tanah Sereal

Selanjutnya pada Hari Jumat, 26 Februari sekira pukul 10.00 pemilik kapal kembali melakukan pencarian ke laut dan baru kembali ke daratan pada Sabtu, 27 Februari pukul 04.00 WIB dengan hasil belum diketemukan.

"Pada  jam 10.00 WIB, Zulkifli melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kota Tapaktuan dan diteruskan ke Satgas SAR Aceh Selatan. Atas informasi tersebut, kami bersama tim langsung turun untuk melakukan upaya pencarian," pungkas May Fendri. (*) 

Baca juga: Dandim 0104/Atim: TNI-AD Buka Penjaringan Calon Penerus TNI Hingga ke Pesisir Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved