Berita Abdya
Rumah Janda Miskin di Padang Kawa Abdya Terbakar
Api dengan cepat menghanguskan ruang tengah rumah yang berdinding anyaman bambu dan beratap rumbia itu.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Api dengan cepat menghanguskan ruang tengah rumah yang berdinding anyaman bambu dan beratap rumbia itu.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Rumah Samsidar (40), janda miskin di Desa Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), terbakar Sabtu (27/2/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Selama ini, rumah tersebut dihuni oleh Samsidar bersama tiga anaknya yang telah yatim.
Api dengan cepat menghanguskan ruang tengah rumah yang berdinding anyaman bambu dan beratap rumbia itu.
Warga yang mengetahui asap mengepul dari atap rumahnya itu, langsung berlarian untuk memberikan pertolongan.
"Pada saat kebakaran saya tidak berada di rumah. Saya mengetahui, setelah mendengar teriakan warga yang menyebutkan rumah saya terbakar," kata Samsidar kepada wartawan.
Baca juga: VIDEO - Viral Bapak-bapak Cuci Piring Pakai Sekam Padi, Warganet: The Real Piring Tayamum
Baca juga: Polda Aceh Temukan 150 Ton Limbah Hasil Penambangan Ilegal di Aceh Selatan
Baca juga: Kepulan Asap Persulit Petugas Padamkan Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Barat
Mendengar teriakan itu, Samsidar pun berlarian ke rumahnya sembari mencari sumber air.
Samsidar mengaku, tidak mengetahui persis dari mana asalnya api hingga menghanguskan rumah tersebut.
“Begitu sampai ke rumah, saya melihat warga sedang memadamkan api dan ada sebagian yang mencoba menyelamatkan barang-barang," ungkapnya.
Sementara itu, Bagian Pusdalops BPBK Abdya, Ferdi menerangkan, bahwa ada sekitar dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga setempat.
Kata Ferdi, akses ke lokasi kebakaran sangat sulit lantaran terhalang rumah warga dan pepohonan lainnya.
"Namun upaya pemadaman tetap kita lakukan dengan menarik selang sepanjang mungkin hingga mencapai titik api," katanya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, Ferdi memprediksi kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
"Insya Allah, kita akan langsung koordinasi dengan bagian logistik untuk penyaluran bantuan masa panik," pungkasnya. (*)