Luar Negeri

PM Muhyiddin Yassin Genap Setahun Berkuasa Sejak Kudeta, Krisis Politik Malaysia Masih Berlanjut

Muhyiddin yang menjabat Menteri Dalam Negeri awalnya tidak diperhitungkan sama sekali berhasil menyingkirkan pendahulunya Mahathir Mohamad

Editor: Faisal Zamzami

Adapun 1 orang yaitu politisi senior UMNO Tengku Razaleigh Hamzah atau akrab dipanggil Ku Li memilih abstain.

Namun pada Januari, Ku Li dan 2 parlementarian UMNO lain yaitu Ahmad Jazlaan Yaakub dan Nazri Abdul Aziz resmi menarik dukungan mereka yang berarti pemerintahan Muhyiddin di atas kertas telah kehilangan mayoritas parlemen.

Dewan Rakyat saat ini memiliki 220 anggota. 2 kursi kosong karena meninggalnya parlementarian bersangkutan. Perikatan Nasional mengontrol 109 kursi sedangkan Pakatan 111 kursi.

Diperlukan minimal 111 kursi untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Muhyiddin masih bisa bernapas setelah Sultan Abdullah menyetujui deklarasi keadaan darurat pada 12 Januari hingga 1 Agustus mendatang untuk melawan pandemi Covid-19.

Dekrit darurat ini membekukan parlemen Malaysia yang berarti Muhyiddin dapat menghindari mosi tidak percaya yang akan diajukan Pakatan untuk menggulingkannya.

Oposisi mengecam Muhyiddin membahayakan demokrasi Malaysia dengan menggunakan dekrit darurat untuk mempertahankan kekuasaannya yang sudah menjadi pemerintahan minoritas.

Namun kabar mengejutkan muncul awal pekan ini setelah Sultan Abdullah mengumumkan bahwa parlemen dapat kembali bertemu di masa darurat.

Hal ini berarti oposisi Pakatan memiliki peluang untuk kembali menguji mayoritas Muhyiddin.

Sejauh ini Perdana Menteri berusia 73 tahun itu belum mengomentari mengenai kapan parlemen akan kembali bersidang.

Jalan keluar krisis politik Malaysia

Tidak stabilnya pemerintahan Malaysia dalam setahun terakhir telah menurunkan kepercayaan investor.

Pemerintahan Muhyiddin kewalahan menghadapi pandemi Covid-19 yang melonjak setelah blunder penyelenggaraan pemilu di Sabah pada bulan September lalu.

Padahal sebelum itu pandemi virus corona di Malaysia sangat terkendali.

Saat ini kasus harian Covid-19 di Malaysia masih berkisar lebih dari 2.000 kasus. Muhyiddin bahkan harus memberlakukan kembali lockdown parsial bulan Januari lalu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved