Sudah 4 Tahun Dikubur, Anak Syok Lihat Jasad Ayah Utuh saat Makam Ambles, Ini Amalannya Semasa Hidup
Yang menarik perhatin adalah sajad yang ada di dalamnya masih utuh meski sudah 4 tahun dikubur.
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini viral video makam ambles.
Yang menarik perhatin adalah sajad yang ada di dalamnya masih utuh meski sudah 4 tahun dikubur.
Sang anaknya pun menangis haru tatkala membongkar makam ayahnya yang ambles.
Terkuak ada amalan yang selama ini dilakukan sang ayah yang diduga membuat jasadnya tetap utuh meski tertimbun tanah.
Pembongkaran makam tersebut sempat direkam oleh warga dan kini viral di media sosial.
Sang pemilik jasad tersebut tak lain tak bukan adalah KH Baidlawi Bondowoso.
Baca juga: Pemilik Toko di Blitar Tewas Dibunuh, Tangan Korban Diikat dan Luka di Kepala, Pelaku Terekam CCTV

Jasad KH Baidlawi diketahui utuh setelah makamnya ambles.
Akhirnya, warga pun membongkar dan memindahkannya.
Dari situlah, ada warga yang merekam video dan menyebarkannya ke media sosial.
KH Baidlawi bin H Abdus Syukur merupakan ulama sekaligus pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Bondowoso.
KH Baidlawi wafat pada Hari Jumat 2 Juni 2017 atau bertepatan dengan 7 Ramadhan 1438 H.
Putra almarhum KH Baidlawi, KH Ali Rohbini mengatakan jasad sang ayah diketahui tetap utuh usai makamnya dibongkar, Kamis (25/2).
Baca juga: VIRAL Candai Ibu Berikan Kotak Bersuara Kodok, Ternyata Hadiah di Dalamnya Buat Tarik Napas Panjang
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Bakal Dibuka Awal Maret, Ini Syarat dan Cara Buat Akun Pendaftarannya
Pembongkaran itu dilakukan, karena tanah makam almarhum ambles terkena air hujan.
"Saya diberitahu sama pekerja pondok.
Kemudian, saya mengecek ke makam.
Ternyata benar tanah makamnya ambles," katanya, Sabtu (27/2).
Setelah mengetahui makam sang ayah ambles, sang putra, KH Ali Rohbini berniat langsung menimbun dengan tanah baru.
Namun, tanah makam sang ayah yang ambles kondisinya terbilang parah usai dicek lebih detil.
Ia pun mengurungkan rencana menimbun makam dengan tanah baru.
"Sehingga, makam harus dibongkar dan dikeruk.
Ketika kerukan sudah sampai dasar, terlihat jasad beliau.
Baca juga: Oknum Polisi Aniaya Warga hingga Pendarahan, Wakapolres: Pelaku Sudah Ditahan
Saya melihat kain kafan yang asli masih utuh serta posisinya masih menghadap kiblat," ungkapnya.
Menurutnya, jenazah sang ayah masih utuh, seolah baru meninggal.
Kala membongkar, ia juga melapisi jenazah dengan kain kafan baru karena kain kafan yang lama warnanya kecoklatan terkena tanah dan air.
"Otomatis saya membalik punggungnya saat mengafani, bagian kakinya juga ikut terbalik.
Artinya tubuh beliau masih utuh.
Usai saya cek dari ujung kaki sampai ujung kepala utuh," paparnya.
"Saya tidak kuasa membuka keseluruhan kain kafan.
Baca juga: [POPULER] Suami Sedang Tugas di Papua, Istri Anggota TNI Ini Nekat Selingkuh dengan Senior Suaminya
Walhasil, saya melapisi dengan kain kafan baru.
Saat itu saya menahan air mata dan lekas melapisinya dan menghadapkan kembali ke arah kiblat," pungkasnya.
Video proses pembongkaran ini diunggah warganet di media sosial dan aplikasi pesan singkat.
Dalam keterangan video warganet menuliskan, meskipun sudah dimakamkan empat tahun lalu, ternyata jasadnya masih utuh.
Video itu pun menghebohkan warga Bondowoso.
Amalan semasa hidup
Semasa hidupnya, KH Baidlawi melaksanakan amalan khusus membaca ribuan kali Selawat Nariyah secara istiqomah.
Membaca Selawat Nariyah merupakan bentuk kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW.
Selawat juga menjadi harapan dan doa agar kelak mendapat syafaat dari Rasulullah.
"Beliau sangat istiqomah mengamalkan Selawat Nariyah, terkecuali sedang sakit.
Amalalan tersebut konsisten diamalkan sejak tahun 1980-an hingga wafat," kata putra KH Baidlawi, KH Ali Rohbini, Sabtu (27/2).
Ali menyebutkan, sang ayah berselawat Nariyah tak sendiri, biasanya mengajak santri, khususnya yang senior. Setiap malamnya membaca 4.444 kali Selawat Nariyah.
"Amalan Selawat Nariyah sebanyak 4.444 tersebut diamalkan setiap hari.
Tepatnya setelah Salat Maghrib sampai waktu Salat Isya tiba," jelasnya.
"Sementara, kalau Bulan Ramadhan, beliau membaca Selawat Nariyah jelang berbuka puasa, yakni pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," tambahnya.
Selain rutin membaca 4.444 kali Selawat Nariyah, lanjut Ali, sang ayah juga dikenal seorang ulama Bondowoso yang ikhlas.
"Beliau sederhana dan sangat takdzim kepada guru," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad KH Baidlawi diketahui tetap utuh usai makamnya dibongkar, Kamis (25/2).
Pembongkaran itu dilakukan, karena tanah makam almarhum ambles terkena air hujan.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul MAKAM Ambles, Anak Syok Jasad Ayah Utuh Meski 4 Tahun Dikubur Terkuak Semasa Hidup Lakoni Amalan Ini