Luar Negeri

PM Netanyahu Tuding Iran di Balik Ledakan Kapal Israel dan Bertekad Menghentikannya

Netanyahu melontarkan tuduhan terhadap Iran itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan dalam televisi milik Israel, Kan News pada Senin (1/3/2021)

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
GALI TIBBON/AFP
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu 

Televisi Kan News mengatakan wawancara itu direkam pada Minggu (28/2/2021) malam, sebelum Suriah menuduh Israel melakukan serangan rudal di sekitar Damaskus selatan.

Laporan media Israel mengatakan dugaan serangan udara berada di sasaran Iran sebagai tanggapan atas serangan kapal.

Militer Israel menolak berkomentar

Israel telah menyerang ratusan sasaran Iran di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

PM Netanyahu berulang kali mengatakan Israel tidak akan menerima kehadiran militer permanen Iran di tetangganya.

Iran membantah tuduhan tersebut

Kementerian luar negeri Iran ‘dengan keras menolak’ tudingan Netanyahu tersebut.

Mereka mengatakan pernyataannya baru-baru ini berasal dari perilaku "obsesif"-nya terhadap negara itu.

"Sumber tuduhan ini tidak memiliki kredibilitas," kata Saeed Khatibzadeh, juru bicara kementerian luar negeri, dalam konferensi pers di Teheran, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Israel Minta Sekutu Tekan Jaksa ICC Agar tak Lanjutkan Penyidikan Kejahatan Perang di Palestina

Baca juga: Israel Menutup Seluruh Pantai, Seusai Tumpahan Minyak Meluas dan Seekor Ikan Paus Mati

Dia mengatakan Iran menganggap tindakan Israel baru-baru ini di wilayah itu ‘mencurigakan’ dan berhak untuk menanggapi dengan tegas.

Khatibzadeh juga menegaskan kembali sikap Iran yang tidak pernah dan tidak akan pernah mencari senjata nuklir.

Insiden sebelumnya

Sebelumnya, media garis keras Iran, Kayhan, menuduh kapal Helios Ray “mungkin" dalam misi "spionase (mata-mata)" di wilayah tersebut.

Namun, media tersebut tanpa memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim itu.

Iran juga menyalahkan Israel atas serangkaian serangan baru-baru ini, termasuk ledakan misterius musim panas lalu yang menghancurkan pabrik perakitan sentrifugal canggih di fasilitas nuklir Natanz.

Baca juga: Iran Ancam Larang Pengawas Nuklir PBB Masuk Negaranya

Baca juga: Suriah Tangkis Serangan Rudal Israel dengan Sistem Pertahanan Udara

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved