BREAKING NEWS - 7 Hari tak Terlihat, Pemulung di Lhokseumawe Ditemukan Meninggal Dalam Rumah

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Warga Pesisir Pantai Ujung Blang Kecamatan Banda Sakti,  Kota Lhokseumawe digegerkan penemuan mayat seorang pria pemulung Samsaifal Abdul Jalil (47), dalam rumahnya dalam kondisi sudah membusuk.

Tentu kejadian itu membuat sontak warga Dusun Tanoh Lapang, Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, merasa kaget.

Karena tidak menyangka seorang pemulung yang biasa sering lalu lalang di desa setempat, justru ditemukan meninggal dengan kondisi tragis.

Korban ditemukan meninggal di dalam rumah yang terkunci, memakai celana pendek  dengan posisi terlentang di atas tempat tidur dan jasadnya sudah membusuk.

Baca juga: Haji Uma Datangi Ibu dan Bayi Mendekam di Lapas, Kasus Sebar Video Ricuh Keuchik dengan Aparat Desa

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Selasa (2/3/2021) di lokasi seorang tetangga korban Razali Ali mengatakan, kronologis kejadiannya, semula sejumlah warga yang kenal dengan korban.

Ia heran karena sudah hampir satu minggu belum bertemu atau melihat korban.

Apalagi korban adalah pemulung yang setiap hari mengumpulkan barang bekas yang tercecer di lingkungan, dan suka bergaul dengan masyarakat.

Sehingga warga sepakat memberitahukan pada keluarga untuk mengecek keberadaan korban yang tinggal sendirian dalam rumahnya.

Lalu sekira pukul 09.00 WIB, keluarga mendatangi rumah korban dan ternyata semua pintu dan jendela terkunci rapat.

Baca juga: Kenalkan Aurel Hermansyah dengan Sang Nenek, Atta Halilintar Disinggung Soal Calon Pasangan Berhijab

Akan tetapi warga mulai curiga ketika mencium aroma bau busuk dan keluarga mencoba mendobrak pintu.

Karena tidak berhasil akhirnya terpaksa masuk lewat celhah sumur dangkal kamar mandi belakang.

Setelah berhasil masuk keluarga justru kaget ketika membuka pintu kamar.

Ternyata korban sudah lama meninggal dalam posisi terbaring diranjangnya dan jasadnya sudah membusuk.

Setelah itu, warga dan keluarga pun bergegas memberitahukan kepada aparatur desa dan pihak Polsek setempat.