Pilkada Aceh Tamiang
Desi Amelia Pastikan Terjun ke Bursa Pilkada Aceh Tamiang, Dapat Sinyal dari Zulhas
Dia mengatakan sinyal yang diberikan Zulhas ini telah memacu semangat berpolitiknya karena menurutnya melalui sentuhan eksekutif, potensi dan peran ka
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Anggota DPRK Aceh Tamiang, Desi Amelia menyatakan siap bertarung di bursa Pilkada Aceh Tamiang setelah mendapat sinyal dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas.
Sikap politik ini disampaikan Desi di hadapan sejumlah wartawan di Ruang Komisi III DPRK Aceh Tamiang, Selasa (2/3/2021).
Desi mengatakan sinyal diberikan langsung oleh Zulhas dalam beberapa kesempatan dirinya berkomunikasi.
“Saya rasa informasi ini perlu saya sampaikan sebagai bentuk komitmen saya dalam melaksanakan perintah partai,” kata anggota Komisi III DPRK Aceh Tamiang ini.
Dia mengatakan sinyal yang diberikan Zulhas ini telah memacu semangat berpolitiknya karena menurutnya melalui sentuhan eksekutif, potensi dan peran kaum perempuan di Aceh Tamiang bisa digali maksimal.
Terlebih kata dia, Zulhas sangat mengapresiasi DPD PAN Aceh Tamiang karena dua jatah kursi di DPRK Aceh Tamiang seluruhnya diisi oleh perempuan, yakni Desi Amelia dan Zulfidar.
• Rina Gunawan Positif Covid-19 Sebelum Meninggal, Teddy Syach: Punya Penyakit Asma dan Radang Paru
• Setelah Temuan Mutasi virus SARS-CoV-2 B117, Satgas Semakin Perketat Pintu Masuk Indonesia
• Bos Minta Ditemani Mandi, 2 Wanita Sekretaris Pribadi Digerayangi, Korban Pasrah Pelaku Bawa Keris
“Ketum (Zulhas) melihat di Aceh Tamiang ada semangat Cut Nyak Dhien, karena dua kursi di dewan diisi oleh perempuan. Dan perlu digaris-bawahi, DPRK Aceh Tamiang merupakan lembaga eksekutif yang memiliki perwakilan perempuan terbesar di Indonesia, sebanyak 11 orang,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu Desi memastikan dirinya tidak akan membebani partai bila nantinya bertarung di bursa Pilkada Aceh Tamiang. Justru dia telah berniat mewakafkan sebuah gedung untuk difungsikan sebagai Kantor DPD PAN Aceh Tamiang.
“Selama ini kantor masih mengontrak. Saya sudah meniatkan diri untuk memberi wakaf kantor,” ujarnya.
Dengan alasan untuk menghindari fitnah, Desi pun sedikit membuka sumber penghasilan yang tidak hanya berasal dari gaji sebagai anggota DPRK, melainkan lebih banyak ditopang dari perkebunan kelapa sawit yang dikelolanya sejak lama.
Dia pun menambahkan pendapatannya akan berlipatganda menyusul tanahnya seluas 6.000 meter per segi di Kejuruanmuda masuk dalam proyek tol Binjai-Langsa.
“Kalau tidak ada halangan, tanah saya yang kena pembebasan lahan untuk jalan tol akan diganti rugi Rp 20 miliar. Jadi saya pastikan partai tidak akan saya bebani secara finansial,” tutupnya.(*)