Tata Cara dan Niat Salat Tarawih di Rumah, Dapat Dilakukan Sendirian dan Berjamaah
Salat Tarawih bisa dilakukan per dua rakaat salam, baik yang melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat, 20 rakaat, maupun 36 rakaat.
SERAMBINEWS.COM - Tak lama lagi umat muslim di dunia akan berjumpa dengan bulan suci Radhan 1442 H.
Banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan unuk mengisi bulan suci ini.
Salah satu ibadah sunah di bulan suci ini adalah Salat Tarawih.
Salat Tarawih di bulan Ramadan sangat dianjurkan dan sayang apabila ditinggalkan.
Tahun lalu Salat Tarawih diharuskan dilakukan di rumah, karena sedang pandemi.
Jika di tahun 2021 ini pemerintah masih mengacu pada Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 terkait pelaksanaan ibadah selama wabah Covid-19, maka Salat Tarawih masih dilakukan di rumah.
Pelaksanaan Salat Tarawih di rumah, sama seperti salat sunnah lainnya, namun ada perbedaan dalam lafal niatnya.
Baca juga: 40 Hari Lagi Ramadhan 2021, Siapa Saja yang Diwajibkan Puasa? Simak Penjelasan Berikut Ini
Baca juga: Bacaan Shalawat Rajabiyah Beserta Arti, Doa Panjang Umur & Agar Dipertemukan dengan Bulan Ramadhan
Salat Tarawih bisa dilakukan per dua rakaat salam, baik yang melaksanakan shalat Tarawih 8 rakaat, 20 rakaat, maupun 36 rakaat. Terdapat dua pandangan soal berniat dalam empat mahzab.
Niat salat Tarawih dalam mahzab Hanafi, Maliki, dan Hambali, cukup orang yang akan shalat tahu apa yang akan ia lakukan/niatkan.
Jadi, ketika akan salat Tarawih, ia langsung mengucap takbir (yang pendek) ketika takbiratul ihram. Sementara dalam mahzab Syafi'i berbarengan dengan amalan.
Artinya, ketika takbiratul ihram, seseorang segera melafalkan niat shalat Tarawih (dalam hati). Oleh karenanya, dalam mahzab Syafi'i, bacaan takbir saat takbiratul ihram sedikit panjang karena dibarengi dengan melafalkan niat di dalam hati.
Namun, bagi yang tidak terbiasa melafalkan niat shalat Tarawih di dalam hati, boleh melafalkan atau menyebutkan niat itu.
Baca juga: Ini Tata Cara dan Ketentuan Bayar Fidyah Puasa Ramadhan, Tak Sembarangan Orang Dibolehkan
Baca juga: Yuk, Bayar Utang Puasa, Niat Puasa Qadha, Sebelum Ramadhan Tahun Ini Tiba
Niat Salat Tarawih
Untuk melaksanakan salat Tarawih sendiri atau berjamaah, terdapat perbedaan dalam bacaan niatnya.
Berikut bacaan niat salat Tarawih sendiri maupun berjamaah:
1. Niat salat Tarawih Berjemaah – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
2. Niat Salat Tarawih Sendiri (Munfarid) – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Usholli sunnatattarowihi rok’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat Salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Salat Tarawih sebagai Imam – 2 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatat-taraawiihi rok’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat salat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Salat Witir – 1 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya niat salat witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa.”
5. Niat Salat Witir – 3 rakaat
اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa
Artinya: “Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa."
Tuntunan Salat Tarawih
Dikutip dari Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berikut tuntunan salat Tarawih:
1. Waktu Salat Tarawih
Waktu shalat Tarawih dilaksanakan sesudah shalat Isya hingga fajar (sebelum datang waktu Shubuh).
2. Pelaksanaan Salat Tarawih
Dalam pelaksanaan salat Tarawih, terdapat beberapa ketentuan, di antaranya:
• Salat Tarawih sebaiknya dikerjakan secara berjamaah, baik di masjid, mushalla, ataupun di rumah, dan dapat pula dikerjakan sendiri-sendiri.
• Apabila dikerjakan secara berjamaah, maka harus diatur dengan baik dan teratur, sehingga menimbulkan rasa khusyu dan tenang serta khidmat, seperti:
Baca: Mengenal Padusan, Tradisi Mensucikan Diri Masyarakat Jawa Jelang Bulan Suci Ramadhan
- Shaf laki-laki dewasa di bagian depan.
- Anak-anak di belakangnya.
- Kemudian wanita di shaf paling belakang.
Jika perlu dapat diberi tabir, untuk menghindari saling memandang antara laki-laki dan wanita.
• Salat Tarawih dikerjakan antara lain dengan cara 4 rakaat, 4 rakaat tanpa tasyahud awal, dan 3 rakaat witir tanpa tasyahud awal. Salat Tarawih dapat juga dikerjakan dengan cara 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat dan 1 raka’at witir.
• Sebelum mengerjakan salat Tarawih, disunnahkan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat ringan (shalat Iftitah).
• Salat Iftitah dapat dikerjakan secara berjamaah sesuai dengan shalat tarawih yang sebaiknya dikerjakan secara berjamaah.
• Salat Iftitah dilakukan dengan cara:
- Pada rakaat pertama setelah takbiratulihram membaca doa iftitah “Subhanallah dzil malakuti wal jabaruti wal kibriya-i wal-‘adzamah”.
- Kemudian membaca surat al-Fatihah, dan pada rakaat kedua hanya membaca surat al-Fatihah (tanpa membaca surat lain).
• Bacaan surat yang dibaca setelah membaca al-Fatihah pada 3 rakaat shalat witir, menurut Rasulullah saw adalah sebagai berikut:
- Pada rakaat pertama membaca surat al-A‘la.
- Rakaat kedua membaca surat al-Kafirun.
- Lalu rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlash.
(TribunnewsWiki.com/RAK, Tribunnews.com/Whiesa/Sri Juliati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah dan Berjamaah di Bulan Ramadhan