Houthi Terus Gempur Arab Saudi, Targetkan Bandara Internasional Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid
Kelompok bersenjata Yaman, Houthi, kembali melakukan serangan ke Arab Saudi, pada Jumat (5/3/2021) waktu setempat.
SERAMBINEWS.COM - Kelompok bersenjata Yaman, Houthi, kembali melakukan serangan ke Arab Saudi, pada Jumat (5/3/2021) waktu setempat.
Kali ini, yang menjadi target adalah Bandara Internasional Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid di wilayah barat daya Asir.
Juru Bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan dalam akun twitternya, serangan itu dilakukan dengan tiga drone tempur jenis Sammad-3 (Invincible-3) dan Qasef-2K (Striker-2K) yang diproduksi di dalam negeri.
Yahya Saree mengklaim serangan itu merupakan hak sah Yaman, sebagaimana diberitakan Press TV.
Pasalnya, Arab Saudi sendiri juga mendalangi perang yang menghancurkan orang Yaman.
Serangan drone itu terjadi hanya berselang beberapa jam setelah serangan rudal ke kota pelabuhan Jizan, sebelah barat daya Saudi.
Baca juga: Massa AHY Babak Belur, Bentrokan Berdarah di KLB Partai Demokrat
Baca juga: Ustaz Abdul Somad Kembali ke Aceh, Hanya Kunjungan ke Dayah dan Takziah

Namun beruntung, koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan telah mencegat dan menghancurkan rudal itu.
Sehari sebelumnya, mereka mengkonfirmasi serangan ke sebuah fasilitas minyak milik Saudi Aramco, sebagaimana diberitakan Al Jazeera.
Yahya Saree langsung memposting gambar satelit Pabrik Aramco, tempat produk minyak disimpan dalam tangki.
Pemberontak mengklaim mereka menghantam fasilitas yang sama November lalu, serangan yang kemudian diakui koalisi pimpinan Saudi telah memicu kebakaran di pabrik.
Saudi Aramco tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Baca juga: Profil dan Sosok Moeldoko: Dulu Panglima TNI di Era SBY, Sekarang Pimpin Demokrat Kontra AHY
Baca juga: Harga Emas Naik, Berikut Rincian Lengkap Harga Emas Hari Ini Sabtu 6 Maret 2021
Pemberontak yang berpihak pada Iran itu telah menyerang fasilitas Aramco di masa lalu, menggarisbawahi kerentanan infrastruktur minyak Arab Saudi yang mahal.
"Rudal tersebut telah menargetkan Saudi Aramco di Jeddah saat fajar dengan rudal jelajah Quds-2, dan serangan itu akurat berkat Tuhan. Penargetan ini dilakukan dalam kerangka respons alami dan sah untuk kelanjutan pengepungan dan agresi brutal terhadap orang-orang terkasih kita," tulis Yahya Saree dalam akun Twitter miliknya.
Pabrik itu berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan sementara untuk bensin, solar dan petrokimia lainnya sebelum didistribusikan, terletak tepat di sebelah tenggara Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.
Penerbangan yang datang ke bandara dialihkan atau terbang berputar-putar pada Kamis pagi tanpa penjelasan, menurut data pelacakan dari situs web FlightRadar24.com.
Baca juga: Luhut dan Prabowo Jadi Saksi Kerja Sama Aceh dengan Murban Energy