Houthi Terus Gempur Arab Saudi, Targetkan Bandara Internasional Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid

Kelompok bersenjata Yaman, Houthi, kembali melakukan serangan ke Arab Saudi, pada Jumat (5/3/2021) waktu setempat.

Editor: Amirullah
Foto: Saudi Press Agency
Puing-puing rudal balistik yang diluncurkan oleh Houthi terlihat di rumah warga di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (28/2/2021) malam. 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok bersenjata Yaman, Houthi, kembali melakukan serangan ke Arab Saudi, pada Jumat (5/3/2021) waktu setempat.

Kali ini, yang menjadi target adalah Bandara Internasional Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid di wilayah barat daya Asir.

Juru Bicara Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan dalam akun twitternya, serangan itu dilakukan dengan tiga drone tempur jenis Sammad-3 (Invincible-3) dan Qasef-2K (Striker-2K) yang diproduksi di dalam negeri.

Yahya Saree mengklaim serangan itu merupakan hak sah Yaman, sebagaimana diberitakan Press TV.

Pasalnya, Arab Saudi sendiri juga mendalangi perang yang menghancurkan orang Yaman.

Serangan drone itu terjadi hanya berselang beberapa jam setelah serangan rudal ke kota pelabuhan Jizan, sebelah barat daya Saudi.

Baca juga: Massa AHY Babak Belur, Bentrokan Berdarah di KLB Partai Demokrat

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Kembali ke Aceh, Hanya Kunjungan ke Dayah dan Takziah

()Serangan Houthi ke Bandara Internasional Abha, Yaman (AFP via Press TV)

Namun beruntung, koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan telah mencegat dan menghancurkan rudal itu.

Sehari sebelumnya, mereka mengkonfirmasi serangan ke sebuah fasilitas minyak milik Saudi Aramco, sebagaimana diberitakan Al Jazeera.

Yahya Saree langsung memposting gambar satelit Pabrik Aramco, tempat produk minyak disimpan dalam tangki.

Pemberontak mengklaim mereka menghantam fasilitas yang sama November lalu, serangan yang kemudian diakui koalisi pimpinan Saudi telah memicu kebakaran di pabrik.

Saudi Aramco tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Baca juga: Profil dan Sosok Moeldoko: Dulu Panglima TNI di Era SBY, Sekarang Pimpin Demokrat Kontra AHY

Baca juga: Harga Emas Naik, Berikut Rincian Lengkap Harga Emas Hari Ini Sabtu 6 Maret 2021

Pemberontak yang berpihak pada Iran itu telah menyerang fasilitas Aramco di masa lalu, menggarisbawahi kerentanan infrastruktur minyak Arab Saudi yang mahal.

"Rudal tersebut telah menargetkan Saudi Aramco di Jeddah saat fajar dengan rudal jelajah Quds-2, dan serangan itu akurat berkat Tuhan. Penargetan ini dilakukan dalam kerangka respons alami dan sah untuk kelanjutan pengepungan dan agresi brutal terhadap orang-orang terkasih kita," tulis Yahya Saree dalam akun Twitter miliknya.

Pabrik itu berfungsi sebagai fasilitas penyimpanan sementara untuk bensin, solar dan petrokimia lainnya sebelum didistribusikan, terletak tepat di sebelah tenggara Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

Penerbangan yang datang ke bandara dialihkan atau terbang berputar-putar pada Kamis pagi tanpa penjelasan, menurut data pelacakan dari situs web FlightRadar24.com.

Baca juga: Luhut dan Prabowo Jadi Saksi Kerja Sama Aceh dengan Murban Energy

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved