Bentrok dengan Turki, Siprus Gandeng Israel Selesaikan Sengketa Migas Laut Mediterania Timur

SERAMBINEWS.COM, NICOSIA - Pemerintah Siprus dan Israel sepakat menyelesaikan hak eksplorasi migras di lepas pantai.

Pemerintah Israel dan Siprus telah mencapai kesepahaman atas cadangan gas yang berada di perbatasan laut mereka, kata menteri energi Siprus pada Selasa (/3/2021).

Hal itu menjadi langkah kunci untuk menyelesaikan kebuntuan sembilan tahun atas hak lepas pantai.

Pengembangan ladang gas Aphrodite di perairan Siprus terhambat.

Karena sebagian kecil terbentang ke zona maritim Israel dan ladang gas lain di sana.

Dilansir AP, migas Siprus pertama kali ditemukan pada tahun 2011.

Baca juga: Turki Siap Normalisasi Hubungan dengan Mesir dan Negara Teluk

Menteri Energi Siprus Natasa Pilides mengatakan dia dan mitranya dari Israel Yuval Steinitz telah menyetujui kerangka kerjasama untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bahkan, ada pedoman akan diteruskan ke perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut.

“Kerangkanya akan diatur dalam surat bersama yang sedang disiapkan," jelasnya.

"Kami berdua sangat puas dan sekarang pada titik ini setelah sembilan tahun berdiskusi, ” kata Pilides kepada wartawan.

Baca juga: Mesir Membantah Klaim Turki Atas Perundingan Eksplorasi Migas di Mediterania Timur

Ketika Steinitz, yang berada di Siprus untuk menandatangani nota kesepahaman tentang proyek lain, bersiap untuk meninggalkan pulau itu.

Steinitz mengatakan ada kesempatan yang adil dari resolusi pada akhirnya.

"Tidak ada yang pasti, tapi ada kemungkinan bagus, ini bisa membawa kita pada solusi dari hambatan kecil ini," ujarnya.

"Tapi signifikan dalam hubungan dan kerjasama yang indah antara Siprus dan Israel di bidang energi dan banyak masalah lainnya," katanya.

Siprus pada 2019 telah menandatangani konsesi 25 tahun dengan Noble Energy, Shell dan Delek Drilling untuk eksploitasi ladang Aphrodite.

Baca juga: VIDEO - Pasukan Polisi Wanita Khusus Pemburu Pemberontak Komunis atau Teroris di Turki